Singaraja.Bali.Faktapers.id– Pemerintah Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar terus menggenjok pembangunan dibidang invrastruktur. Kali ini rabat beton jalan di kelompok Umataksu,Dusun Umasendi.
Pembangunan Invrastruktur tersebut bersumber dari dana desa tahun anggaran 2020 sebesar Rp 416 juta rupiah. Manfaat yang dirasakan dari rabat beton jalan tersebut oleh 70 KK ,yaitu untuk memperlancar roda perekonomian warga yang ada di wilayah itu disamping itu juga jalan ini tergolong jalan produksi,dimana jalan ini adalah merupakan akses menuju lokasi GAPOKTAN.
Dikonfirmasi Faktapers.id Sabtu (22/8) di lokasi pengerjaan, ia mengatakan betonisasi jalan itu selain jalan pintas menghubungkan dan jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari warga desa Tigawasa Tembus ke Dusun Punggang desa Kaliasem dan dusun Binginbanjah desa Temukus yang sering digunakan kerama Adat dalam ritual mekiis ke Pura Segara. Kades Tigawasa I Made Suadarma Yasa
“Anggaran bersumber dari DD tahun 2020 jalan ini merupakan jalan pintas menuju Desa Kaliasem Kecamatan Banjar. Di samping untuk memperlancar roda ekonomi warga,jalan tersebut juga merupakan jalan adat yang dimamfaatkan oleh krama desa adat dalam melaksanakan Puja Wali (mekiis ke pura Pemantenan yang lokasinya ada di wilayah Umataksu dusun Umasendi). Dimana desa adat Tigawasa memiliki dresta/upacara yang khusus dilaksanakan di pura pemantenan ini,yang disebut dengan karya/saba mamiut. Dimana upacara ini merupakan rangkaian upacara kepura pura yang sifatnya mertiwi sebelum di laksanakan puncak upacara yaitu saba manggung atau bisa disebut pesamuan agung/betara turun kabeh,” papar I Made Suadarma Yasa.
Adanya pembangunan invrastruktur tersebut sangat diharapan proyek ini bisa berjalan lancar sesuai rencana dan tidak lagi terjadi keterlambatan waktu pengerjaanya, bisa selesai tepat waktu sesuai harapan masyarakat desa Tigawasa.
“Harapan kami kedepan bisa dimanfaatkan masyarakat baik dari segi pemeliharaan jalan sehingga kedepanya bisa utuh. Ketransparanan perangkat Desa dengan adanya papan proyek pelaksanaan kegiatan di pasang di lokasi proyek sebagai bentuk transparansi anggaran sehingga masyarakat lebih mudah melakukan pengawasan dan pengontrolan anggaran yang kita pergunakan dalam proyek tersebut,”kata Suadarma Yasa. Des
