Visinema Resmi Berinvestasi di Studio Animasi dan Efek Visual Afterlab Studio Bandung

889
×

Visinema Resmi Berinvestasi di Studio Animasi dan Efek Visual Afterlab Studio Bandung

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk mewujudkan ekspansi di bidang animasi dan teknologi, pada 24 Agustus 2020 Visinema resmi berinvestasi di studio animasi dan efek visual di Bandung bernama Afterlab Studio.

Bagi Visinema, 2020 merupakan tahun yang penting dan penuh kemajuan. Setelah mempersiapkan 2 (dua) platform digital yang akan segera rilis. Animasi dan teknologi adalah tujuan ekspansi Visinema berikutnya.

Afterlab dikenal melalui IP dan karakter animasi K4NC1L (baca: “KANCIL”) yang akan rilis menjadi film Animasi pada 2022 dan telah menjadi partner studio untuk brand global seperti Disney, Marvel, serta Lucasfilm. Afterlab akan bergabung memperkuat ekosistem entertainment & technology yang dibangun Visinema bersama dengan Visinema Pictures, Visinema Content, Skriptura, VCampus, BioskopOnline serta Visinema Animation.

Afterlab juga akan mengembangkan teknologi efek visual dan render farm facility yang dapat diakses melalui jaringan internet.

CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa Visinema sangat antusias dengan investasi ini. “Visinema tidak berinvestasi pada perusahaan. Kami berinvestasi pada talenta – talenta hebat yang dimiliki Afterlab karena percaya mereka akan menghasilkan karya – karya dan inovasi – inovasi baru yang akan membuat Indonesia bangga.”

Sementara itu CEO Afterlab, Moch. Reza Permana mengatakan, “Ini adalah langkah besar untuk sebuah perubahan positif bagi industri animasi dan VFX di Indonesia. Dimulai dengan (K4NC1L ) KANCIL, film dengan cerita yang memorable dan dipadukan dengan teknik animasi yang akan selalu dikenang dan menjadi warisan untuk anak dan cucu kita.”

Aji Didik Setiawan, COO Afterlab Studio menambahkan, “Kami bangga telah menjadi bagian dari ekosistem besar di Visinema. Ke depan kami berencana untuk membangun infrastruktur untuk project film animasi, visual efek dan teknologi render farm yang bisa diakses oleh masyarakat lndonesia.” Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *