Headline

Swasembada Beras Merah Sebagai Terobosan Desa Demakijo Ditengah Pandemi

792
×

Swasembada Beras Merah Sebagai Terobosan Desa Demakijo Ditengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Ditengah masa sulit karena pandemi virus Corona (Covid-19) pemerintah Desa Demakijo Kecamatan Karangnongko, Klaten, membuat sebuah terobosan dan langkah yang berbeda untuk memberdayakan ekonomi warga.

Langkah itu diantaranya, penangkaran benih padi merah seluas 1ha secara mandiri, pembuatan ruang terbuka publik sepanjang 380 meter ditengah persawahan, Penyerahan sertifikat PTSL sebanyak 74 bidang, Penyemprotan hama wereng, serta penyerahan Bansos.

Kepala Desa Demakijo, Ery Karyatno mengatakan, kedua kegiatan tersebut mempunyai dampak positif yang besar terhadap masyarakat, RTP yang saat ini masih tahap pembangunan swadaya masyarakat dengan melibatkan masyarakat secara gotong royong.

“Dari sisi ekonomi bisa menggerakkan usaha baru (berjualan) serta tempat publik untuk refresing masyarakat dengan view latar belakang persawahan dan gunung Merapi serta melihat kehidupan sehari hari petani dalam mengolah lahan,” kata dia, Senin (30/8).

Disaat sore, lanjut Ery, masyarakat bisa menikmati suasana santai hingga malam hari sambil minum kopi dan bercengkerama mendengarkan suara hewan serta hembusan angin sawah sebagai penyaji keindahan malam.

“Untuk kegiatan penangkaran padi merah dengan luas 1 ha dilalukan secara mandiri, sebab di Desa Demakijo dengan luas pertanian yang berbentuk hamparan seluas 74,3 ha dan hampir 80 persen penduduk di desa Demakijo sebagai petani,” ujarnya.

Menurutnya, beras merah menjadi kegiatan yang dipilih karena secara ekonomi beras merah lebih mahal dari beras putih. Selain alasan tersebut pemdes Demakijo juga ingin membuat icon dan sentra benih beras merah di Kabupaten Klaten.

“Kegiatan yang ada di Desa Demakijo panen perdana beras merah telah dilakukan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, dalam kegiatan besar ini tentunya tidak terlepas peran serta masyarakat dalam mendorong kegiatan kegiatan positif dengan timeline #demakijoberubah lebih baik,” tandas Sang Kades. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *