Singaraja.Bali, Faktapers.id– Warga Desa Pejarakan mulai mengeluh, pasalnya jalan Kemiri yang berstatus jalan kabupaten di desa tersebut hingga kini belum masih amburadul, bahkan profosal pengajuan yang di kawal DPRD Buleleng dari partai Golkar hingga kini belum cairkan juga oleh Pemkab Buleleleng.
Sisi lain Kepala Desa Pejarakan Made Astawa dikonfirmasi koran Faktapers.id melalui saluran telephone(7/9) puku 14.00 wita terkait lamanya perbaikan jalan Kemiri tersebut menjelaskan, “Itu masih kewenangan kabupaten, kemarin kendala covid jadi situasinya seperti itu akan dikerjakan 2021.Dimusrenbang dengan profosal sudah dan berbagai cara menghadap juga sudah. Dan PU sudah sempat turun kelapangan waktu itu jaman Kadis Putu Yasa, juga sempat diantar Ngurah Arya,”ujar Made Astawa
Kondisi jalan Kabupaten dengan panjang 2.500 meter myang semakin meprihatinkan, Kades Made Astawa sempat mau menarik status jalan tersebut ingin menjadi jalan desa,”Selama ini belum dirubah statsu jalan itu,pernah kita ajukan surat penarikan status jalan itu.Jika memungkinkan ecara administrasi dari dana desa kita lakukan pengerjaanya,”keluhnya.
Menurut Kades Astawa pihaknya kembali menyuruh Putu Suastika untuk ngawal profosal tersebut, “Kita pernah titip profosal ke pak Putu Suastikan untuk kesediaanya ikut serta mengawal jalan tersebut. Kami berharap salah satu anggota dewan baru lahir biar punya power dimasyarakat, sudah dikawal si A/B nuansanya politik. Kalau kita siapa yang betul mengawal dia yang kita hargai,tapi harapan saya biar Ngurah Arya dan Putu Suatika sama-sama mengawal itu biar dipercepatan realisasinya”katanya.
Kades berharap semua dewan memperjuangkan hak-hak masyarakat, “kami berharap kepada Bupati untuk segera direalisasikan.Kegiatan ini biasanya dipakai muatan politik,”papa Made Astawa.
Polemik yang terjadi di Desa Pejarakan diduga banyak kepentingan, Ngurah Arya dari PDI Perjuangan disebut juga mengawal pasti profosal tersebut. Sisi lain Putu Suastika yang asli desa Pejarakan sama-sama juga DPRD Buleleng, pihaknya sendiri telah menghadap Bupati Buleleng bersama ketua Fraksi membahas untuk segera mencairkan anggaran dana pengerjaan untuk jalan tersebut agar masyarakat dapat menerima asas manfaat,
”Profosalnya diajukan ke Induk 2019,karena anggaran tidak turun kami harus kembali menghadap Bupati bersama ketua Fraksi Golkar dan hanya dijanjikan. Setelah ada pembahasan anggaran kok tidak terlihat mestinya ada dianggaran dalam perubahan , jadi saya khawatir sedangkan masyarakat kami mendesak agar hak mereka diperjuangkan. Ada apa ini…..?,”papar Putu Suastika.
Anggota DPRD Putu Suastika kembali menghadap Bupati Buleleng Putu Agus Suradyana,S.T pada Senin(7/9) pukul 19.00 wita dirumah jabatan. Pertemuan singkat tersebut menurut Suastika , Bupati Buleleng pengerjaan jalan Kemiri akan diprioritaskan pada 2021 namun bulanya belum dipastikan. Des