Melawi, Faktapers Id – Pemerintah Kabupaten Melawi terlalu fokus pada penanganan Covid 19 sehingga terkesan mengabaikan pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak warga, seperti jalan dan jembatan di wilayah Menuju Desa Balai Agas Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi.
Warga, menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi terkesan mengabaikan pemenuhan kebutuhan yang terbilang sangat mendesak, bahkan sudah mengancam keselamatan Warga pengguna Jalan, seperti jembatan dan jalanan rusak di wilayah jalan Menuju Desa Balai Agas, belum juga dibenahi.
“Jembatan sudah rusak dari tahun lalu namun belum juga dibenahi sampai tahun ini, kami mendesak Pemkab Melawi segera melakukan pembenahan sebelum memakan korban jiwa” katanya.
Seperti potingan di FB Aang Putra Melana selasa 8/9/20 mengatakan Ku post jak gambar ne siapa taw ada kawan kawan yang tersentuh hatinya yang bantu ngusulkan pembangunan jembatan ke arah tanah kelahiran kami ini, kayaknya jembatan ini gak lama lagi bisa kami pakai lewat kendaraan roda 4 Kalau gak di perbaki segegera mungkin, Jalan poros ini menghubungkan salah satu Desa yang ada di ujung sungai belimbing Desa balai agas. “angkutan barang dari hulu dan dari hilir bergantung pada jalan poros ini,,lewat sungai transpotnya trlalu besar serta makan waktu berhari hari bermalam malam baru nyampai ke Desa Balai Agas.” tuturnya.
Salah seorang warga Desa balai agas yang tidak disebut namanya mengeluh dengan kondisi jalan yang begitu memprihatinkan, sehingga biaya hidup yang kami rasakan kini semakin tinggi, harga sembako yang begitu meroket seperti gula mencapau rp 20.000 perkilo jelasnya, dan semen melampaui di ats 200 ribu per shag,,apalagi law salah satu jembatan nantinya ada yang gak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4. “Ini sebagai Info ada beberapa titik jembatan di sana yang harus perlu diperbaiki secepatnya,,namun saya tidak postingkan semua, saya minta kepada Dinas terkait agar cek saja kelapangan supaya bisa melihat lansung keadaannya, jalan menuju ke Desa Balai Agas.
Salah satu warga sekitar lokasi, Mul (45) meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengambil tindakan dengan membangun Jalan/Jembatan.
“Meskipun negeri ini mengalami bencanan non alam tapi setidaknya ada skla proritas yang mesti dibenahi jangan terfokus pada keselamatan dari Covid 19 lalu mengabaikan keselamatan warga itu sendiri karena melalui jembatan dan jalanan rusak,” jelasnya.