Singaraja.Bali, Faktapers.id-Para pengusaha di pesisir Dusun Labuhan Aji Desa Temukus, Kecamatan Banjar mulai keluhkan adanya asap pembakaran sampah yang dibuang oleh KSM (Kelompok Sampah Masyarakat) desa setempat.
Saat sampah menumpuk hasil dari sampah masyarakat diduga sengaja dibakar diareal tanah negara tersebut, menariknya tempat pembuangan sampah sangat berdekatan dengan Kuburan Keramat yang menjadi obyek wisata para peziarah dari luar daerah. Asap terkadang menjalar keselatan serta mengitari warung makan Mina Segara.
Keberadaan TPS itu diduga belum ada sosialisasi ke masyarakat sekitar, rencana akan di bangun tempat pengelolaan sampah berbasih sumber oleh pihak Desa Dinas Temukus, Adat bekerjasama dengan DLH Buleleng. Menariknya lagi padahal kawasan tersebut merupakan obyek wisata namun didukung oleh Pokdarwis setempat.
Menurut warga yang tidak ingin disebut namanya dikonfirmasi Faktapers.id Senin(7/9) dilokasi mengatakan,”Katanya mau sosialisasi sampai sekarang belum kepada lingkungan disini tapi sampah sudah dibuang dan dibakar kalau pas angin bertiup dari timur para peziarah dimakan Keramat dikepung asap . Anehnya Ini baru kesepakatan dinas dan adat Temukus baru dijalankan dua mingguan dan ada tenaga DKP yang digajih pemerintah membantu disana.”ujar warga.
Dampak lingkungan kurang sedap disekitar itu, Kadus Labuhan Aji Gusti Putu Wira dikonfirmasi Faktapers.id Selasa (8/9) dirumahnya menjelaskan, “Kemarin kami sudah ngomong sama KSM, kalau lingkungan tidak bagus tanpa sosialisasi jangan salahkan masyarakat marah,”singkat Putu Wira.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Putu Ariadi Pribadi yang asli Desa Temukus dikonfirmasi Faktapers.id (11/9) melalui saluran telephone menjelaskan terkait rencana keberadaan pengelolaan sampah di kawasan pesisir desa Temukus yang mana tanah tersebut masih bergejolak mengatakan,
“DLH melakukan pembinaan untuk mengelola sampah kepada KSM Desa Temukus dan memberikan mobil pick up untuk sarana pengangkutan sampah,”ujarnya.
Sementara Kades Temukus Made Karuna mengakui belum mengadakan sosialisasi secara resmi,
” Ya belum nanti saya cari dulu pengelola sampahnya”singkat Karuna
Made Karuna mengatakan,”Baru pertama ini sampah dibakar,tapi untuk pembuangan sampah secara pasti belum disana dan kita buang sampah masih di TPA Kaliasem sama di Bengkala. Kemarin kami sudah kasi tahu biar tidak ada sistem pembakaran sampah. Des