Jakarta, faktapers.id – Selain akan berdampak besar terhadap ekonomi nasional, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta juga dapat menurunkan resiko penyebaran Covid 19.
Anggota Komisi XI DPR RI menyebutkan, Anis Byarwati Kamis (10/9) pagi, perdagangan awal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 154,7 poin atau 2,99 persen ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5 persen ke posisi 863,12.
“Selang dua menit setelah pembukaan, IHSG kembali tertekan 3,16 persen. Hingga pukul 09.20 waktu JATS, IHSG masih tertekan dengan turun 3,6 persen atau turun 188 poin ke level 4.961,” papar dia dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (11/9).
Menyoal terjunnya nilai IHSG ini, menurut Anis koreksi IHSG yang terjadi hari ini merupakan hal yang wajar sebagai reaksi pasar terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta.
“Sudah difahami bersama, PSBB total yang diberlakukan di Jakarta pasti akan berdampak besar terhadap ekonomi nasional. Khususnya dari aspek konsumsi dimana selama ini, DKI Jakarta menjadi motor penggerak ekonomi utama Indonesia,” ujar legislator dari Fraksi PKS
Sambung Anis, kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen. “Pemberlakuan kembali PSBB total di Jakarta sudah harus dilakukan. Sebab, kebijakan pelonggaran PSBB memiliki tingkat resiko penyebaran virus corona tinggi,” cetusnya.
Anis menilai, kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia. Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per 9/9/2020 sudah hampir menembus angka 50.000 kasus, tepatnya 49.397 kasus.
“Sementara total kasus sembuh tercatat 37.224 dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.334 orang,” urainya. Anis berpendapat, penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid-19. OSS