Jakarta, faktapers.id – Dinilai berjasa dalam mengusir panjajah dari bumi RI, pendiri Al Jam’iyatul Wasliyah diharapkan diangkat jadi pahlawan nasional. Merespon hal ini, Dewan Perwakilan Derah (DPD) siap memperjuangkannya.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku sanggup dan siap memperjuangkan permintaan khusus yang disampaikan Sekjen Pengurus Besar Al Wasliyah, KH Masyhuril Khamis, tentang harapan ormas Al Wasliyah agar pendiri Al Jam’iyatul Wasliyah, diangkat menjadi pahlawan nasional.
Penegasan ini ia sampaikan di aula Udin Sjamsuddin Djajaluddin Lubis Kampus Syech Muhammad Yunus UMN Al Washliyah Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (15/9).
“Semangat berdirinya Al Wasliyah yang digagas para pendirinya, Tuanku H Ismail Banda, HM Arsyad Tahlib dan H Abdurrahman Syihab sama dan sebangun dengan semangat pendiri ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yakni untuk melepaskan bangsa ini dari penjahahan, menuju kemerdekaan yang hakiki,” ujar LaNyalla dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (16/9).
Artinya, sambung Senaror Jawa Timur ini, ketiga ormas Islam tersebut memiliki kesamaan tujuan. “Dan kalau kita baca di beberapa literatur, karena tahun berdirinya juga berdekatan, semua tokoh yang terlibat di dalam tiga organisasi itu adalah sahabat satu sama lain. Mereka menuntut ilmu dengan silsilah guru yang sama di Timur Tengah,” paparnya.
Karenanya, LaNyalla menegaskan, siap meperjuangkan keinginan ormas Islam tersebut. “Apalagi DPD punya komitmen untuk memperjuangkan kepentingan daerah dan stakeholder di daerah,” sambungnya.
“Dan Al Wasliyah kita lihat sangat concern dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam. Khususnya Senator dari Sumatera Utara, apalagi saudara Dedi Iskandar Batubara juga menjadi pengurus di Al Wasliyah. Jadi insya Allah segera ada jalan,” sebutnya lagi.
Dikesempatan itu, LaNyalla juga menandatangani MoU antara DPD RI dengan UMN Al Washliyah serta 5 perguruan tinggi di bawah naungan PB Al Washliyah lainnya, antara lain Universitas Al Wasliyah Medan, Universitas Al Wasliyah Labuhan Batu, STIT Al-Washliyah Binjai dan STIE Al-Washliyah Sibolga. OSS