Hadapi Pandemi Covid-19, Pentingnya Libatkan Anak dalam Proses Penyusunan Kebijakan

507
×

Hadapi Pandemi Covid-19, Pentingnya Libatkan Anak dalam Proses Penyusunan Kebijakan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan di masa pandemi Covid-19, peran dan keterlibatan aktif Forum Anak sangatlah penting, mengingat anak sebagai kelompok rentan yang juga terdampak, memiliki suara yang sangat dibutuhkan untuk memperkaya perspektif para pengambil kebijakan dalam menentukan keputusan yang mementingkan kondisi dan kebutuhan anak.

“Saya selaku Menteri PPPA, selalu menyambut baik berbagai kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Untuk itu, saya meminta kepada semua pihak agar dapat menjadi pelindung bagi anak-anak kita. Jadikan aspirasi, pandangan, harapan dan kebutuhan anak sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah yang akan kita lakukan,” ungkap Menteri Bintang dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2020 yang dilaksanakan secara daring.

Lebih lanjut Menteri Bintang menuturkan anak adalah bagian dari masyarakat yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang. “Upaya yang kita lakukan hari ini untuk mereka mungkin tidak akan kita nikmati hasilnya dalam satu dua bulan ke depan, tapi percayalah menyelamatkan anak hari ini akan membawa kita pada Indonesia yang lebih baik di masa depan,” tegas Menteri Bintang.

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Lies Fahimah saat menyampaikan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah menuturkan Pemerintah Kalimantan Tengah selalu mengedepankan upaya dalam menjaga anak agar terhindar dari dampak negatif Covid – 19. Salah satunya yaitu dengan menyalurkan Bantuan Sosial Spesifik berupa bahan pangan untuk anak – anak panti asuhan dan uang tunai bagi anak yang membutuhkan di luar panti asuhan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga terus berupaya mendorong keterlibatan anak pada proses pengambilan keputusan, seperti melaksanakan sosialisasi interaksi sebaya (SOSIS) tentang pentingnya kesehatan reproduksi, pengumpulan donasi berupa makanan untuk anak panti asuhan, berbagi masker, membuat kampanye tentang Covid-19 melalui media sosial, merumuskan Suara Anak Provinsi Kalimantan Tengah secara virtual, dan lainnya. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Forum Anak untuk terus menjalankan peran dan fungsinya, sekalipun dalam kondisi pandemi saat ini.

“Sejak 2019, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga sudah memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD-PPA). Kami terus mendorong agar seluruh Kabupaten/Kota dapat segera membentuk UPTD-PPA demi menghadirkan sistem rujukan pelayanan yang berjalan baik,” tutur Lies Fahimah.

Kemen PPPA telah membentuk Forum Anak Nasional (FAN) yang bertujuan sebagai wadah partisipasi anak dalam menyuarakan aspirasi, pendapat, suara, keinginan, dan kebutuhan mereka dalam pembangunan. Hingga saat ini, Forum Anak telah terbentuk di 34 Provinsi, 451 kabupaten/kota, 1284 kecamatan, dan 2098 desa/kelurahan. Di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri tercatat telah terbentuk Forum Anak di 14 kab/kota, yaitu 77 dari 139 kecamatan, 14 dari 1.442 desa/kelurahan.

“Meski belum terbentuk di seluruh tingkatan, saya mengapresiasi berbagai upaya dan kerja keras Pemerintah Provinsi juga Forum Anak Kalimantan Tengah demi mendorong fungsi Forum Anak sebagai wadah partisipasi dan perannya sebagai pelopor dan pelapor, serta berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan,” jelas Menteri Bintang.

Menteri Bintang juga berpesan kepada seluruh anak Kalimantan Tengah agar menjadi anak yang kuat, berpikir positif, dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. “Bunda selalu menanti karya-karya hebat dari kalian. Tetaplah semangat, manfaatkan waktu di rumah dengan hal positif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Semoga berbagai upaya tersebut dapat membawa bangsa ini mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) Tahun 2030 dan Generasi Emas Tahun 2045,” ujar Menteri Bintang.

Pada acara ini, Menteri Bintang mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran sebagai Bunda Forum Anak Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. “Saya berharap Bunda Ivo dapat terus mendampingi Forum Anak dalam melaksanakan berbagai kegiatan positif dan kreatif. Mengingat keterlibatan orang dewasa dalam mendampingi Forum Anak sangatlah penting. Saya juga berharap hal ini dapat direplikasi provinsi lain yang belum memiliki Bunda Forum Anak Daerah,” tutur Menteri Bintang.

Rangkaian acara ditutup dengan dilaksanakannya pengukuhan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah oleh Bunda Ivo. Pengukungan Bunda PAUD ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemenuhan hak – hak anak secara terpadu mulai dari keluarga, masyarakat dan pemerintah di semua bidang dan tingkatan. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *