Dukung Program PJJ, Tiga Pilar Jaksel Beri 100 Modem Internet

×

Dukung Program PJJ, Tiga Pilar Jaksel Beri 100 Modem Internet

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk mendukung program sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) unsur tiga pilar Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), memberikan 100 modem internet untuk siswa yang di rumahnya tidak ada akses wifi untuk siswa belajar online.

Sebanyak 100 modem tersebut diharapkan bisa membantu dalam penanganan masalah jaringan internet bagi siswa sekolah.

Pemberian tetsebut diberikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, dan Dandim 0504 JS Kolonel Inf Ucu Yustiana di Polres Metro Jakarta Selatan.

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji menjelaskan, dalam kondisi pandemi COVID-19, semua pihak wajib berkolaborasi. Tanggung jawab kepada masyarakat disebutnya merupakan tugas bersama.

“Tanggung jawab ini tidak hanya pemda, Polres dan Kodim. Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan hal yang sama. Tentunya semakin banyak kepedulian berbagai pihak, kita ingin anak-anak sekolah kita tidak mengalami kendala jaringan. Karena itu (jaringan wifi) sangat vital di saat pandemi covid, mereka harus pembelajaran jarak jauh,” papar Isnawa Adji, Selasa (1/9/2020).

Menurut Isnawa, bantuan itu akan dimonitor oleh para camat dan lurah khususnya ke masyarakat yang kurang mampu.

“Dengan gugus tugas di level RW, kami akan mengevaluasi kendala anak sekolah pada saat pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono menuturkan, bantuan itu merupakan program Polda Metro Jaya Peduli Pendidikan.

Menurut Budi, di Jakarta Selatan, pihaknya membagikan 100 modem yang dibagikan ke 10 Kecamatan di Jakarta Selatan.

“Tadi perwakilan ke siswa yang dirumahnya tidak ada jaringan internet khusus sekolah. Ada modem, kartu, paket data, dan cukup untuk 6 bulan. Yang pasti 100 bantuan akan bertambah dan didata lagi. Kalau memang ada bantuan kembali akan kita salurkan ke yang sangat membutuhkan,” jelas Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, apabila ada kendala terkait modem dan jaringan, masyarakat bisa melapor ke Polsek terdekat. Pun dengan warga yang belum terdata dan sangat membutuhkan nanti ada petugas yang menyeleksi.

“Mereka didata siapa yang perlu dibantu. Makanya kita selektif prioritas warganya. Modem itu bisa digunakan secara bersama-sama. Makanya diberikan bukan dalam bentuk kartu tapi mini router agar bisa digunakan bersamaan,” tutupnya. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *