Headline

Kehadiran Alat WRS Newgen di 315 di Indonesia Pemberi Informasi Realtime Bencana

331
×

Kehadiran Alat WRS Newgen di 315 di Indonesia Pemberi Informasi Realtime Bencana

Sebarkan artikel ini

Gowa Faktapers.id –Kehadiran alat Warning Receiver System New Generasi (WRS Newgen) di 315 daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Gowa diyakini sebagai alat pemberi informasi real time terjadinya kebencanaan.

Hal ini diungkapkan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kabupaten Gowa, Gandamana saat mengikuti Latihan Simulasi Kesiapsiagaan Sistem Peringatan dini dan Mitigasi Tsunami yang diselenggarkan oleh BMKG Pusat bersama BNPB secara virtual di Kantor BPBD Gowa, Selasa (6/10).

Ia mengatakan alat ini memberikan informasi gempabumi secara real time, bahkan akurasi data dalam waktu kurang dari 5 menit sudah bisa diketahui adanya kebencanaan di seluruh Indonesia.

“Saat ini sebanyak 315 alat yang sudah terpasang di seluruh Indonesia dan di Sulsel ada 14, semuanya disimpan di Kantor BPBD agar ketika terjadi bencana bisa dimonitor langsung oleh BPBD sehingga secepat mungkin bisa menginformasikan ke masyarakat untuk meminimalisir korban nyawa maupun harta,”ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansah mengaku pihaknya telah memilih operator yang akan standby dalam waktu 24 jam agar ketika ada pemberitahuan dari BMKG melalui WRS Newgen ini bisa segera dilakukan upaya mitigasi.

“Operator sudah kita pilih, karena harus jaga 24 jam. Kita tidak tau kapan bencana akan datang, tetapi ketika itu terjadi di daerah kita, kita sudah tau apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Ikhsan mengaku, mitigasi bencana yang harus ditingkatkan agar informasi bisa cepat tersampaikan sehingga mampu meminimalisir adanya korban bencana.

Sementara Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati mengatakan, sejak tahun 2013 terjadi tren peningkatan aktivitas gempa di Indonesia. Hal ini patut diwaspadai karena akan memicu terjadinya tsunami.

“Kita memang belum bisa memastikan kapan terjadi gempa dan apakah berpotensi tsunami atau tidak. Sehingga koordinasi BNPB bersama stakeholder harus menerapkan sistem mitigasi kepedulian tsunami. Intinya diperlukan kewaspadaan bila sewaktu-waktu terjadi gempa. Inilah kenapa kita harus selalu latihan agar terampil dan tidak bingung apa yang harus dilakukan jika gempa itu datang dan memastikan sistem beroperasi sepenuhnya,” jelasnya.

Selain itu, adanya alat WRS Newgen memiliki funsi yang sangat baik yakni menyajikan informasi dalam waktu kurang dari tiga menit setelah terjadi gempa bumi yang diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan dampak gempa lainnya.

“Alat ini menjamin stakeholder menerima informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami. Selanjutnya yang dapat digunakan untuk segera mengambil respon cepat untuk melakukan langkah upaya mitigasi meminimalisir korban jiwa,” pungkasnya. Kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *