Jakarta, faktapers.id – Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, peringatan ke 92 tahun Sumpah Pemuda pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi cukup berat dan penuh tantangan.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, situasi yang serba terbatas ini diperlukan sebuah kolaborasi dari berbagai pihak. Semua pihak harus lebih mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa dari kepentingan individu dan kelompoknya.
“Cara lama harus kita pinggirkan. Zaman kompetisi harus kita kurangi. Era kolaborasi lah yang harus kita kedepankan saat ini untuk Indonesia maju,” papar Bamsoet usai acara pengumuman pemenang giveaway program sepeda “Kuning Bamsoet” untuk followers akun instagram @bambang.soesatyo di Blackstone, Jakarta Pusat, Minggu (25/10/2020).
Bamsoet juga mengatakan, tantangan memasuki era industri 4.0 yang selalu bergejolak, tidak pasti, kompleks dan membingungkan yang disebut dengan era Fuka ini semakin besar. Terutama dunia saat ini sedang bergerak pesat menuju era digitalisasi.
Sehingga jika kita tidak mampu beradaptasi dan tidak bisa menyiapkan generasi selanjutnya secara baik, tentu Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain.
“jika kita tidak mampu beradaptasi dan tidak bisa menyiapkan generasi selanjutnya secara baik, tentu Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain,” pungkasnya. Her