Singaraja, Bali.Faktapers.id – Adanya lahan kosong yang disebabkan surutnya sepadan pantai belakangan dipantai Desa Anturan membuat Desa harus berusaha menjaga dan melestarikan serta memfungsikan.
Hal ini terungkap saat ratusan warga Desa setempat bersama aparat dinas yang bersinergi dengan adat ketika membersihkan pantai yang ditumbuhi rumput liar. Kades Anturan Ketut Soka bersama adat mulai menyiasati agar lahan tak berfungsi selama ini menjadi berfungsi maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat banyak.
Untuk itu desa dinas yang memiliki 4 Banjar Dinas diajak bersih sempadan pantai setiap Minggu, selain menjaga pantai agar bersih juga di tanami pohon kelapa gading yang nantinya buah kepala tersebut diperuntukan untuk sarana dan prasarana upacara Hindu di Bali.
Kegiatan ini Minggu (24/10) pukul 06.40 wita di pesisir Pantai Anturan dipaparkan oleh Kades Ketut Soka, “Tadi hanya mengerahkan dua banjar dinas yakni Munduk dan pasar dalam agenda penanaman pohon kelapa gading di sepanjang sempadan pantai, tujuan itu tidak lain untuk melestarikan dan pelihara bersama-sama dengan desa Adat dan Dinas dan pemanfaatanya juga bersama. Kami selaku Kades akan memohon rekomendasi dengan Bupati Buleleng untuk ijin melestarikan itu dan menjaganya, “papar Kades Soka.
Lebih lanjut dikatakan olehnya terkait abrasi yang belakangan ini menggerus wilayah itu dan kini difungsikan lagi dengan menanam pohon kelapa, menjelaskan,”Pohon kelapa ini kita tanam tujuanya agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan kedepanya, selain karena panca roba kita tanami dan pelihara bersama, jadi rasa saling memiliki itu timbul dari warga sendiri untuk menjaga kawasanya,”jelas Ketut Soka.
Sementara pantauan Faktapers kawasan pesisir pantai banyak dikuasai oleh oknum investor nakal dengan membangun kawasan perhotelan maupun villa yang terkadang menjorok mencari bibir pantai. Sehingga nelayan setempat harus tergusur untuk hanya menambatkan perahunya, Des
