Headline

Optimalkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting

×

Optimalkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Pencanangan Keluarga Berencana dengan 2 anak cukup itu lebih baik, dengan alasan lebih mudah mengurus dan hasilnya akan lebih berkwalitas, serta anak juga akan lebih cerdas sehingga berguna bagi nusa dan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), M.Yani saat memberikan sosialisasi pentingnya pola pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Aula Balai Desa Candirejo, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (22/10).

Ia mengatakan, Kabupaten Klaten termasuk yang jadi sasaran sosialisasi stunting. Padahal beberapa daerah di Kabupaten Klaten termasuk Desa Candirejo tergolong produktif.

“Hal tersebut menunjukkan geografis yang bagus tidak menjamin tidak ada stunting, maka BKKBN hadir mensosialisasikan dalam upaya menekan angka stunting,” ucapnya.

Ia menambahkan pemahaman pola asuh dari masyarakat menjadi faktor utama dalam mencegah stunting. Secara nasional angka stunting masih sangat tinggi termasuk di Provinsi Jawa Tengah.

Dirinya menyampaikan stunting berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Hal tersebut terjadi karena faktor pola pengasuhan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang penting.

“Dunia kedokteran menyebut bahwa bayi sejak masih dalam kandungan itu bisa berinteraksi dengan dunia luar dan akan berpengaruh ketika ayah dan ibunya bertengkar,” ungkapnya.

Dikatakannya 1000 HPK merupakan periode emas, sehingga sejak sebelum hamil sudah harus di persiapkan sejak awal. Pasalnya jika tidak di persiapkan maka akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Yani mengungkapkan jika stunting di Desa Candirejo tidak diatasi maka akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan. Sehingga kehadiran BKKBN dalam mencegah stunting berdampak dalam mewujudkan keluarga sejahtera.

“Posyandu dan Paud adalah tempat menimba ilmu bagaimana membesarkan anak, karena mulai kecil anak tidak cukup hanya diberi makan bergizi tetapi harus ditanamkan nilai agama, disiplin dan integritas,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Desa Candirejo, Farah Dedy Setiawan berharap pelaksanaan sosialisasi pentingnya 1000 HPK tersebut bisa berdampak baik bagi masyarakat. Pasalnya saat ini stunting di Desa Candirejo menunjukkan angka yang cukup besar.

“Jumlah anak stunting di Desa Candirejo 24 anak, hal itu dengan ciri tinggi dan berat badan kurang dikarenakan kurang gizi maupun faktor keturunan,” ucap Kades.

Ia menambahkan, pelaksanaan sosialisasi tersebut bisa berdampak hingga menghilangkan angka stunting di Desa Candirejo.

Menurutnya, dengan sosialisasi pentingnya pola pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Harapan kita semua bisa setelah kegiatan ini kita bisa menghilangkan angka Stunting di Desa Candirejo,” pungkasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *