Headline

Pedagang Pasar Adat Sukawati Senang Atas Perhatian Bupati Agus Mahayastra

×

Pedagang Pasar Adat Sukawati Senang Atas Perhatian Bupati Agus Mahayastra

Sebarkan artikel ini

Gianyar – Bali. Faktapers.id – walau belum tuntas 100%, pembangunan Pasar Adat Sukawati. Namun para pedagang yang sudah mulai menempati lapak maupun kios mereka masing – masing untuk berjualan. Seperti nampak Rabu, (7/10/2020) di lokasi pasar.

Pemandangan terlihat agak kontras karena para pekerja masih ada dilokasi menyelesaikan pekerjaan mereka, sedangkan para pedagang sibuk menata lapak maupun kios mereka masing – masing. Proyek Pasar Adat ini di peruntukan bagi para pedagang yang direlokasi dari Blok C Pasar Sukawati, karena dalam tahap pembangunan.

Beberapa pedagang di Pasar Adat Sukawati yang ditemui Fakta Pers.id, mengaku senang karena bisa jualan dilapak yang sudah disediakan oleh Pemkab Gianyar. Walau belum tuntas 100%, tapi hal ini tidak menjadi masalah. Pasalnya, lokasi pasar yang dekat dari pemukiman warga dan ada bekas persawahan memberikan suasana berbeda.

“Bagus tempat, selain sejuk dan nyaman kami para pedagang sudah ada tempat yang layak,” terang salah seorang pedagang kebutuhan sehari – hari ini.
Ditambahkan juga oleh Wayan (54) kepada Fakta Pers.id di Pasar Adat Sukawati, Rabu (7/10/2020).

Wayan juga mengatakan, dengan adanya Pasar Adat Sukawati tersebut, para pedagang tidak binggung lagi memikirkan tempat untuk berjualan. Perhatian dari Bupati Gianyar melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Gianyar terhadap nasib para pedagang, terutama pedagang tradisional agar tetap eksis di masa sulit seperti sekarang ini, tentu perlu di acungi jempol.

Pedagang lainnya, Ni Made Juli (47) mengaku senang karena dirinya mendapatkan lapak yang letaknya strategis dan akses yang gampang di cari oleh para pembeli, karena dimana lapak sebelumnya dipasar lama ada tempatnya kejauhan sehingga pembeli kurang.

“Sangat bagus, saya kebetulan jualan kebutuhan sehari – hari yang banyak saingannya, jadi kalau tempatnya agak jauh kebelakang, pembeli jarang sampai ke tempat saya di pasar lama,” ceritanya.
Ia juga mengatakan kedepannya, jika jualan ditempat baru tetap ramai aman dan nyaman, tidak keberatan kalau dibiarkan berjualan. “Semoga saja jualan disini laris walau pasarnya baru dibangun,” ungkapnya.

Pasar Adat Sukawati sampai saat ini memang belum tuntas 100%. Menurut keterangan dari Konsultan Pengawas CV. Bali Becik. Kadek Ratna Dewi, ST,.MT
Progress mengalami kemajuan. “Dengan waktu yang tersisa hampir 2 bulan, kita optimis kok pekerjaan akan tuntas lebih awal, apalagi beberapa hari ini rekanan terus lembur hampir tiap malam,” jelas wanita yang menyandang gelar Master Teknik ini.

Hal ini juga di akui oleh Ketut Romansa,dari pihak pelaksana. Dalam beberapa hari ini pihaknya sudah melakukan kerja lembur, khusus di pemasangan paving block, agar para pedagang dan pengunjung pasar nyaman.
“Karena para pedagang sudah mulai memindahkan barang dagangan mereka artinya mereka sudah siap untuk berjualan, kita pihak pelaksana mau ngk mau harus mau kerja overtime,” jelasnya.

Ketut Romansa juga yakin pekerjaan akan tuntas sebelum masa serah terima, yaitu tanggal 20 November 2020 nanti.
“Kita optimis bisa selesai lebih awal dari rencana kerja, kami PHO tanggal 20 November 2020 nanti, dan sisa pekerjaan tinggal sedikit, dan waktu kita masih panjang untuk bekerja. Dalam beberapa hari kedepan bisa selesai kok,” yakin Romansa. Ans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *