Jakarta, Faktapers.id– Dalam kesempatan ini Gubernur Anies di dampingi oleh Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifky alias Eki Pitung untuk memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk klarifikasi terkait Protokol Kesehatan acara Maulid Nabi dan Penjemputan oleh jamaah Habib Rizieq Syihab (HRS).
“Kita memberi suport sebagai warga jakarta mendampingi beliau, semoga tidak terjadi apa apa, semoga semua dalam keadaan baik baik saja, Karena tugas pak gubernur kan begitu banyak kedepannya untuk jakarta, untuk pembangunan, dan bukan hanya urusan kepentingan politik saja. Saya pikir stop lah politisasi para pejabat daerah yang dianggap bersebrangan atau ketika kita sudah menjabat menjadi posisi tertinggi sebagai kepala daerah. Seharusnya tidak ada lagi perbedaan itu, seharusnya tidak ada lagi persepsi politik yang akhirnya menjadi tajam dan akhirnya menjadi gaduh suasana di DKI jakarta,,” kata Eki kepada Wartawan saat di hubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2020).
Selain Waketum Bamus Betawi, kebetulan Eki Pitung ikut bertanggung jawab sebagai Satgas Covid-19 Bamus Betawi sejak PSBB pertama di bulan April 2020. Kita dari Betawi.
“Menyayangkan lah, karena kalau kita mau a fair persoalan protokol kesehatan semua dalam pilkada serentak pun semua diabaikan. Dan ini juga pak gubernur sudah menjalankan aturan main, bahwa sudah ada berupa surat teguran kepada perangkat daerahnya, seperti Lurah, Camat, Walikota dan Satpol PP, karena memang agenda maulid yang datang ke acara Habib Rizik tidak bisa dibendung,” !elas Eki
Eki menambah siapapun itu kapoldanya siapaun itu pemerintahannya karena ini sudah bagian dari bentuk kecintaan umat. Toh mereka tidak ada yang anarkis toh mereka tidak ada yang sakit, dan tidak bisa dibuktikan bahwa setelah itu banyak yang meninggal dunia karena covid-19, Karena kehadiran maulid nabi atau kehadiran para jamaah menjemputan Habib Rizik.
“Jadi kalau issu pencopotan dua kapolda itu menurut saya adalah mutasi,” sebutnya.
Ia berharap semoga setelah selesai dari sini pak gubernur bisa pulang dan semua perangkat daerah yang dipanggil semuanya besok sudah bisa bekerja normal kembali.
“Ini wajar dalam konteks situasi covid-19 ini akan menjadi satu perhatian kita semua, saya yakin bahwa pihak kepolisian bersikap sesuai dengan koridor hukum,” ungkas Eki. Fahmy