Singaraja.Bali.Faktapers.id- Warga di Dusun Marga Garuda Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak mulai bernafas lega, pasalnya jalan panjang jalan 1.700 meter dengan jumlah penduduk 450 KK setelah di Hot Mix pihak oleh Tambak dalam hal PT Menjangan Mas dengan anggaran 1.2 Miliar kini diserahkan langsung ke warga.
Minggu (29/11) PT Menjangan Mas selaku pengembang Wayan Artha Wijaya menyerahkan pemanfaatannya jalan milik Kabupaten tersebut untuk masyarakat setempat, dengan dihadiri seluruh komponen masyarakat baik anggota DPRD Buleleng Putu Suastika,Klian Banjar Adat Marga Garuda Kadek Yasa, puluhan warga sekitar, Kapolsek Gerokgak, Kades Made Astawa, Bhabinsa Koramil , Sekcam Gerokgak, Pihak Balai Perikanan Gondol.
Diketahui sekitar tahun 2000, jalan tersebut sempat dikunjungi Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri ke Balai Benih Perikanan dalam hal itu PT Philips Seafood, jalan tersebut sempat memperoleh perbaikan dengan Limestone namun hal itu tidak bertahan lama setahun di Limestone jalan tersebut amblas.
Kekhawatiran jalan yang berstatus milik Kabupaten Buleleng itu juga terdapat SD No 6 Pejarakan yang mestinya menjadi perhatian khusus pemerintah Buleleng untuk membangun mulai dari pinggiran . Ditahun 2004 saat Kades Kawit Adnyana, jalan tersebut kembali mendapat pengaspalan namun tipis dari jalan utama keutara sampai perempatan pertama dengan panjang sekitar 275 meter. Namun mobil yang lewat berkapasitas diatas 10 ton maka kembali amblas dalam waktu 6 bulan hingga kini. Pemkab Buleleng melalui dinas PUPR pun seakan cuek bebek atas kondisi itu malah memprioritaskan pengerjaan Pasar Banyuasri dengan anggaran puluhan Miliar.
Melihat kondisi Infrastruktur itu berpuluh tahun tanpa perhatian yang signifikan dari Pemerintah, kini jalan tersebut diperbaiki oleh PT Menjangan Mas, PT PPI (Piramid Paramount Indonesia) dan swadaya masyarakat sekitar.
Mantan Kadus Marga Garuda Desa Pejarakan Ketut Nasa dikonfirmasi Faktapers.id Minggu (29/11) menjelaskan ,”Terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak perusahaan dalam hal ini pak Artha dan kawan-kawan yang sudah bersedia menyisihkan dana usahanya untuk perbaikan jalan tersebut,”ujar Ketut Nasa.
Pengerjaan fisik jalan Marga Garuda dengan Hot Mix dikerjakan dalam waktu 45 hari dengan menelan anggaran mencapai 1.2 miliar yang dikeluarkan para pihak demi kelancaran ekonomi masyarakat disekitar itu.
Sebelumnya Ketut Nasa sempat menanyakan status jalan tersebut, informasi yang diterima menjadi jalan Kabupaten kepada Mekel Made Astawa yang kini telah dua kali menjabat, ”Kami semua warga dusun berharap pemeriņah baik tingkat desa maupun kabupaten bisa memperbaiki jalan ini namun tidak”kata Nasa.
Hal menarik juga sempat dituturkan olehnya, saat menjelang pemilihan ,”Waktu ini sebelum pemilu 2019 Bupati Putu Agus Suradnyana sempat berkunjung mengatakan bahwa jalan ini akan diaspal 2020,”ujarnya.
Selaku pihak tambak PT Menjangan Masa Wayan Artha Wijaya dikonfirmasi Faktapers.id dalam penyerahan dan pemasangan prasasti mengatakan,”Dukungan masyarakat sangat kami utamakan terlebih Infrastruktur itu merupakan akses masyarakat yang nantinya dapat mempercepat kelancaran ekonomi. Nah disini lah masyarakat harus rasa memiliki diperlukan mulai dari pemeliharaan agar tidak hancur. Dan ini bukan milik kami saja walau jalan itu sering dilalui mobil dari pengangkut hasil tambak. Harapan kami hanya satu tumbuhkan rasa memiliki, pelihara jalan ini sebaik mungkin, kurangi membuang air ke jalan karena aspal lemah oleh air,”jelas Wayan Artha.
Anggota DPRD Buleleng, Putu Suatika, melihat jalan tersebut Pemkab Buleleng selama ini enggan merespon pihaknya sangat berharap, pembangunan jalan yang belum dituntaskan untuk segera direalisasikan,” Kami selain selaku Dewan juga Kelian Desa Adat mengucapkan terimakasih atas prakarsanya dari PT Menjangan Mas sedalam-dalamnya. Tidak ada seperti perusahaan ini mampu memberikan sisa usahanya kepada masyarakatnya dan tidak hanya mengais rejekinya disini untuk dibawa keluar Buleleng. Infrastruktur sangat penting dalam mengkomonikasikan dalam memperlancar ekonomi masyarakat,”sindir Suastika
Sementara Kades Pejarakan Made Astawa, beberapa kali telah mengajukan di Musrenbang namun gagal dan gagal lagi, “Mari kita bersama-sama pelihara jalan ini paling minim 10 tahun dapat kita gunakan atau dapat kita laporkan rusak. Di Musrenbang sempat diajukan ternyata tetep gagal dan gagal. Semoga ini dapat dimanfaatkan masyarakat mohon menjaga ini dengan baik,”kata Astawa dihadapan masyarakat, masyarakat dan pihak perusahaan. Des