Headline

Dua Hari Menghilang, WNA Tewas Mengambang Dekat Air Terjun Cemara Sambangan

×

Dua Hari Menghilang, WNA Tewas Mengambang Dekat Air Terjun Cemara Sambangan

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Bali, faktapers.id – WNA asal Argentina bernama Pablo Augustuo (38) yang tinggal di Ubud Gianyar hilang saat melaksanakan libur di kawasan wisata air terjun Sambangan bersama rombongan.

Sebelum hilang dan ditemukan menjadi mayat oleh Tim Gabungan Basarnas, K9 Polres Buleleng, Jajaran Polsek Sukasada yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Ketut Sartika, rombongan tersebut melaksanakan Cemping di sekitar air terjun seperti yang dijelaskan Kades Sambangan Nyoman Sudarsana.

“Rombongan, Sabtu (14/11), ke sini di pandu Pokdarwis, nginap satu hari dan Minggu rencana balik. Setelah jam 12 siang mau balik, karena temannya ada yang kepleset korban malah lari dari tempat semula kemudian dibujuk oleh Ferry malah tidak menghiraukan bujukan tersebut. Ferry melaporkan ke ibunya kembali dicari namun tidak ketemu. Dengan bantuan Pokdarwis malah korban sama sekali tidak ditemukan, lalu kami terima laporan ikut mencari malah juga tidak ketemu, dan kami laporkan kepada jajaran Polsek Sukasada untuk menginformasikan bahwa ada WNA hilang. Tadi pencarian berhasil ditemukan dengan tubuh sudah kaku di bawah air terjun Cemara dengan kondisi luka. Diduga depresi, tiga bulan lalu sempat ke sini rombongan ini, hal yang sama dilakukan korban bahkan tidak mau pulang yang ditemukan di bukit atasnya,” ujar Suardana.

Rombongan tersebut berjumlah 20 orang dengan memasang 3 tenda cemping. Diketahui korban Pablo Augustuo sering menghilang karena memiliki riwayat sakit. Di wilayah Tabanan pun pernah diajak dan menghilang, kemudian berhasil ditemukan dengan selamat.

Team Basarnas, K9 (anjing pelacak) , jajaran Polsek Sukasada, Pokdarwis, Kades Sambangan dan masyarakat siang tadi, Selasa (17/11) pukul 11.19 wita, mulai melakukan pencarian menyusuri tebing hutan, 3 air terjun dan di Air terjun Cemara. Team pertama bersama anjing pelacak menemukan korban. Di TKP, K9 mulai bingung dan seperti mengendus sesuatu, warga yang berpencar pun mulai melihat sosok mayat mengapung di pinggiran air terjun. Setelah berhasil dievakuasi korban mengalami pecah kepala, kaki patah diduga terjun dari atas, pasalnya kawasan tersebut selain licin juga sangan pingit secara Niskala di Bali.

Dari tempat Cemping di dekat air terjun Canging, korban Pablo ditemukan ke selatan di air Terjun Cemara yang berjarak kurang lebih 1 KM dengan menyusuri jurang dan tebing terjal serta membahayakan bagi orang yang tidak biasa menelusuri hutan belantara.

Kini korban yang sudah berhasil dievakuasi kemudian di bawa ke RSUD Singaraja untuk sementara dilakukan autopsi dan menunggu keberangkatan ke daerah asalnya di Argentina.

Kapolsek Sukasada Kompol Sartika membenarkan peristiwa tersebut bahkan pihaknya selaku pemegang wilayah ikut hadir melakukan pencarian.

“Benar awalnya ada laporan dari masyarakat ada WNA hilang dan kita minta bantuan Polres Buleleng dengan K9-nya, hal hasil dapat ditemukan kendati sudah tidak bernyawa, dan sudah dibawa dengan Ambulance ke RSUD Singaraja,” jelas Sartika. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *