Muhadjir Minta Ditjen Rehabilitasi Sosial Perkuat Program ATENSI

×

Muhadjir Minta Ditjen Rehabilitasi Sosial Perkuat Program ATENSI

Sebarkan artikel ini

Kemitraan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)

Dalam kegiatan Rakornas Evaluasi Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020 ini juga dilaksanakan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial dengan Art Therapy Centre tentang Pengembangan Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas melalui Art Therapy.

Kemudian, dilakukan juga penandatanganan MoU antara Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial dengan 5 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yaitu Yayasan Kumala, Yayasan Suara Peduli Indonesia, Yayasan ERBE dan Yayasan Balarenik tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial Bagi Komunitas Pemulung.

Kemudian penyerahan bantuan ATENSI kepada 5 komunitas pemulung binaan LKS oleh Menteri Sosial Ad Interim masing-masing berupa 1 unit mesin press plastik dan 2 unit mesin pemotong ring gelas plastik dengan nilai total bantuan sebesar Rp 325 juta.

Dilakukan juga penyerahan plakat dan Launching Buku Penanganan Warga Tertantar Terdampak Covid-19 (PWTC) kepada 6 LKS yang hadir.

Selain itu, dilakukan penyerahan Permensos Nomor 16 Tahun 2020 tentang Asistensi Rehabilitasi( ATENSI) yang akan menjadi pedoman pelaksanaan program tahun 2021 dan evaluasi Pelaksanaan Program Tahun 2020. Permensos ini juga akan menjadi acuan dalam penyusunan action plan percepatan pelaksanaan program Tahun 2021 yang diberikan pada Perwakilan Balai Besar Vokasional Disabilitas “Inten Suweno” Cibinong, Perwakilan Balai Anak “Naibonat” Kupang, Perwakilan Balai Residen “Panasea” Bambu Apus, Perwakilan Balai Lanjut Usia “Budhi Dharma” Bekasi dan Perwakilan Balai Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.

Dalam acara Rakornas Ditjen Rehsos juga digelar pameran hasil karya Penerima Manfaat dari Balai dan Yayasan diantaranya Balai “Melati” Jakarta, Balai Residen “Panasea” Bambu Apus, Balai Karya “Pangudi Luhur” Bekasi, Balai “Tan Miyat” Bekasi, Balai Lanjut Usia “Budhi Dharma” Bekasi, Balai “Mulya Jaya” Jakarta, Balai “Galih Pakuan” Bogor, Balai “Ciungwanara” Bogor, Balai Besar Vokasional Disabilitas “Inten Suweno” Cibinong, Balai Phala Martha Sukabumi, BLBI Abiyoso Bandung, Balai Wyata Guna Bandung dan Yayasan Art Theraphy Centre Bandung.

Mensos RI Ad Interim, Muhadjir Effendy juga mengunjungi stand pameran yang tersedia. “Saya menyaksikan beberapa praktik karya penerima manfaat yang mengikuti program rehabilitasi sosial, itu sangat bagus. Penampilannya sangat menarik. Jika bisa dioptimalkan produksinya, saya yakin bukan hanya menjadi produk rekreatif, tapi juga produk komersial yang bisa beri efek ganda bagi PPKS. jika mereka tau karyanya diapresiasi secara komersial. Akan menimbulkan kebanggaan, percaya diri untuk pemulihan sikap sosialnya,” pungkas Mensos.

Kegiatan Rakornas juga lengkap dengan penampilan dari Disnet (Disabilitas Netra) Band yang dibentuk oleh penerima manfaat Balai “Tan Miyat” Bekasi. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *