Singaraja.Bali.Faktapers.id- Sang Proklamator Indonesia yang tak lain adalah Bung Karno presiden pertama negeri ini. Bung Karno juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (yang sekarang ITB) Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil.
Rencana pendirian berbentuk Patung di wilayah Kelurahan Beratan, Suksada/Buleleng hingga kini belum terwujud, kurang lebih hampir mencapai 3 tahun rencana Pemkab Buleleng mendirikan anak dari Ida Ayu Nyoman Rai, yang mana ibu dari Bung Karno tersebut yang lahir di Buleleng dan dipersunting oleh Raden Soekemi Sosrodihardjo (lahir di Wirosari, Grobogan, 15 Juni 1873) dan lahirlah sang Proklamator tercinta itu.
Keterlambatan proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno tahap III yakni dengan pembangunan patung Bung Karno, dikerjakan rekanan PT. Chandra Dwipa dengan nilai kontrak Rp 5,49 miliar melaui tender.
Sempat menjadi perhatian Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng. Namun sayang proyek bernilai miliyaran terjadi keterlambatan, mestiya akhir Desemer 2018 sudah serah terima dan akhirnya ketegasan dari PPK dan putus kontrak serta dikenakn sanksi kepada pelaksananya sesuai kontraknya.
Kini menjelang akhir tahun 2020 masih tetap berdiri kokoh pondasi patung Soekarno, nampak terlihat pendirian tersebut. Berkaitan dengan kondisi tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Buleleng melaksanakan Pembangunan RTH Taman Bung karno Tahap IV ini dalam rangka meningkatkan kualitas RUang Terbuka Hijau publik di kawasan perkotaan Singaraja. serta perjalanan hidup atau alur cerita mengenai pertemuan orang tua Bung karno yaitu Raden Soekemi dan Rai Sriben yang melahirkan tokoh besar dalam sejarah bangsa Indonesia.
Kadis Perkimta Buleleng Ni Nyoman Surattini.,S.T kepada Faktapers.id diruang kerjanya ,Jumat(11/12) siang menjelaskan alokasi anggaran tahap ke-IV rencana pendirian patung Bung Karno di tahun 2021 dengan menelah biaya mencapai 16 Miliar.
” Untuk ditahun 2020 ini tidak bisa kita lanjutkan karena kondisi pandemi dan anggaran di re reposting, tapi perencanaan sudah siap pembangunan taman Bung Karno yang ke IV di 2021, memastikan pertengan tahun atau akhir tahun kita masih proses pengadaan dan administrasi. Rencana di anggarkan 16 Miliar dan kita berharap mudah-mudahan tidak ada kondisi yang berubah dan bisa direalisasi tahun 2021. Tinggi / lebar sama nantinya cuman ada penambahan struktur,”jelas Kadis Surattin. Des
