Oleh: *DR. H. Abdul Wahid, M.A
(Muballigh dan Akademisi Makassar
Faktapers.id – Tugas Polri saat ini dan ke depan semakin hari semakin berat, seiring dengan hadirnya dunia globalisasi terutama dalam bidang teknologi informasi. Hal inilah kemudian berpengaruh pada posisi sebagai seorang Kapolri tidaklah mudah.
Seorang Kapolri saat ini dan ke depan haruslah sosok yang tidak hanya memiliki integritas dan kompetensi di atas rata-rata, tapi juga harus memiliki kecerdasan sosial. Artinya sosok seorang Kapolri ke depan diharapkan mampu mengakomodir orang-orang yang ada di internalnya, sehingga tetap terbangun soliditas sesama anggota Bhayangkara.
Tidak hanya itu, sosok Kapolri ke depan harus mampu membangun pola komunikasi yang baik dan intensif dengan seluruh lapisan masyarakat terutama tokoh agama, agar berbagai potensi gangguan kamtibmas dapat dicegah sejak awal dengan melibatkan para tokoh agama dan masyarakat tersebut.
Tidak heran dalam beberapa pekan terakhir ini publik begitu ramai memperbincangkan tentang teka-teki siapa calon Kapolri yang akan diajukan oleh Presiden untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada awal Februari tahun ini.
Dilihat dari jenjang karir terdapat sejumlah nama yang potensial menjadi calon Kapolri diantaranya adalah Kabareskrim saat ini yakni Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Menurut berbagai informasi dari sejumlah media bahwa sudah dapat dipastikan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden ke DPR yang diantar langsung oleh Mensesneg Pratikno beberapa waktu yang lalu.
Teka-teki calon Kapolri akhirnya menemui titik terang setelah diajukan oleh Presiden. Perbincangan masyarakat terhadap siapa calon Kapolri pasca pensiunnya Jenderal Polisi Idham Azis menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat mencintai Polri dan menaruh harapan yang besar terhadap jajaran Polri dalam menghadirkan situasi kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia. Kecintaan masyarakat terhadap Polri sangat beralasan, seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap rasa aman itu sendiri.
Sesuai ketentuan UU, bahwa pengajuan calon Kapolri ke DPR merupakan hak prerogatif Presiden. Karenanya penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, sebagai calon tunggal Kapolri sudah tepat karena pasti telah melalui pertimbangan yang komprehensif dan matang oleh pemerintah.
Untuk itu, sebagai bagian dari masyarakat Sulawesi Selatan khususnya dari kalangan muballigh di kota Makassar, sangat mendukung keputusan pemerintah terkait pengajuan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, teriring harapan semoga bangsa kita ke depan terus terjaga semangat persatuannya di bawah kepemimpinan Kapolri yang baru.
Penulis: *Muballigh dan Akademisi Makassar