dr Caput Ketua BMI Buleleng Gelar Safari Kesehatan di Desa Bungkulan Siap Maju Pilkad
Singaraja.Bali.Faktapers.id-Puluhan kerama adat Desa Bungkulan Kecamatan Sawan mendatangi Aula yang berada di belakang Pura Desa setempat Minggu (24/1) pukul 09.00 wita.
Kedatangan puluhan warga yang dihadiri juga Kades Bungkulan Kusuma Ardana dalam safari kesehatan yang digalang BMI Buleleng pimpinan dr Putra Sedana, Spd alias Caput, bersama ketua DPRD Buleleng Gede Supriadna alias Supit yang juga bagian dari pengurus PDI.Perjuangan Buleleng.
Safari kesehatan yang digalang oleh dr Putra Sedana yang merupakan petinggi partai PDI.Perjuangan bakal calon perebut kursi Bupati Buleleng dalam pilkada 2022 yang telah mendapat dukungan penuh dari masyarakat Buleleng bertujuan untuk memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat setempat dalam mengatasi wabah covid-19 yang semakin mewabah di Buleleng sehingga harus menekan aktivitas masyarakat dunia. Safari juga dikemas dengan penanaman puluhan bibit pohon kepala yang nantinya dapat berguna sebagai tunas bangsa(masyarakat).
Pria murah senyum ini dan juga loyalis kepada masyarakat Buleleng dan santer dimasyarakat dengan berbagai gerakan sosial.
Kepada Faktapers.id Ketua (Banteng Muda Indonesia) BMI Buleleng dr. Putra Sedana setelah usai melaksanakan Baksos donor darah, kesehatan gratis dan kegiatan nanam pohon mengatakan,
“Intinya kita peduli dengan keadaan masyarakat baik ekonomi, kesehatan semuanya terkena dampak pandemi , BMI hadir minimal untuk meringankan beban yang kini dihadapi masyarakat .BMI merupakan anak dari partai PDI.Perjuangan dengan visi untuk kepentingan rakyat inplementasi kita sebagai wujud terimakasih kita terhadap warga memberikan kepercayaan PDI.P. Dan sekaligus kita sebagai anak harus tetap menjaga nama baik orang tua sehingga kepercayaaan masyarakat terhadap partai semakin meningkat dan kita perlu tingkatkan sesadaran masyarakat bahwa Pandemi ini betul-betul ada serta tidak main-main paparanya, “ujar dr Putra Sedana,
Sisi lain Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna juga memaparkan, selaku bagian dari Satgas Covid-19 disebutkan sangat meningkat untuk itu pihaknya menekankan pengertian masyarakat untuk tetap mengikuti prokes,
“Penyakit ini akan susah berakhirnya, kami harap masyarakat dan pemimpin desa untuk memberikan edukasi dini seperti penertiban kepada masyarakat luas sehingga wilayah desa Bungkulan tidak terjadi peningkatan. Yang terpenting bagaimana kesadaran kita menjaga kesehatan karena klaster keluarga akan bisa menyebabkan seperti kegiatan keagamaan, namun kegiatan itu tidak dilarang hanya dibatasi jumah masyarakat oleh pemerintah,”ujar Supriatna. Des.