Denpasar. Bali, Faktapers.id – Suara dentuman yang terjadi pada hari minggu, 24/01/2021, sekitar pukul 10.24 Wita di wilayah Singaraja menimbulkan berbagai spekulasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu hal ini sangat di sayangkan, ulah oknum yang diduga penyebar berita yang tidak jelas data dan faktanya sangat di sayangkan oleh pihak BWS Bali Penida.
Apalagi suara dentuman tadi di kaitkan dengan Pembangunan Bendungan Waduk Tamblang yang berada di desa Sawan dan desa Bila, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Beredarnya rekaman suara yang berdurasi 0.58 detik. Dengan jelas si pemilik suara begitu fasih menuturkan kronologi kejadian.
Hal ini sangat di sayangkan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWS Bali Penida).
Kabalai BWS Bali Penida. Maryadi Utama menjelaskan kepada Fakta Pers.id. bahwa pada saat kejadian, di proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. PP (Persero), memang tidak ada kegiatan yang menggunakan bahan peledak seperti isu yang beredar.
“Perlu kami jelaskan, tidak ada kegiatan yang menggunakan bahan peledak pada hari Minggu, 24 Januari 2021 dilokasi proyek ( Bendungan Waduk Tamblang, red),” terang Mariady melalui hubungan telpon Minggu malam, (24/1/2021).
Mariyadi pun memastikan semua proses pengerjaan dilakukan oleh ahlinya. Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, apalagi sampai menimbulkan suara yang mengelegar.
Dari pantauan Faktapers.id, suara dentuman itu terdengar sampai di kawasan Danau Tamblingan,Desa Pancasari,Kecamatan Sukasada.
Bahkah warga Kelurahan Seririt hingga Kecamatan Gerokgak juga mengaku mendengar suara dentuman tersebut.
“Saya kaget tiba-tiba mendengar suara dentuman.Saya kira itu petir kok galang (cuaca terang),dentuman terdengar jauh tapi sangat keras,”ujar Alif Rahmat warga Kelurahan Seririt.
Pengakuan yang sama disampaikan warga Desa Dencarik Kecamatan Banjar yang direkam oleh Ibm Surya Cakra Bawa saat melaksankan persembahyangan di Pura.
“ Kayak meteor menyala diatas langit larinya kearah barat daya bisa jadi jatuhnya di laut jawa,”jelas warga.
Begitu juga warga desa Bungkulan, Penarukan Buleleng .Ia mengaku tengah beraktivitas dan mendengar suara dentuman disertai dengan sinar dilangit.
“Ini aneh,suara apa itu, berdentum cukup keras.Saya rasa ada sesuatu berkaitan rumah roboh,”ujar dia yang juga seorang anggota TNI ini.
Banyak menduga suara dentuman tersebut berasal dari Bendungan Tamblang yang kini sedang digarap, diduga meledakkan dinamit dengan berat 40 kg. Namun berbagai kroscek di bendungan tersebut memang tidak ada aktivitas pekerja. Kini belum bisa dipastikan dari asal suara tersebut namun dijejaring sosial 90% warga net menyebutkan hal itu benda langit yang jatuh kebumi namun belum bisa dipastikan jatuhnya benda tersebut dimana, bahkan sampai kepulau Jawa suara tesebut.
Kabag Ops Polres Buleleng Kompol AA.Wiranata Kusuma mengaku medengar suara dentuman diarah utara dari lokasi tempat tinggalnya. “Saya mendengar sangat keras dan saya kira itu suara letusan ban mobil,”ucapnya.
Untuk sementara pihaknya tengah mencari sumber dentuman dengan melakukan kordinasi di jajarannya.
“Sumber suaranya belum dipastikan dari mana.Tapi saya kordinasikan dulu dengan jajaran,”tandasnya.
Sisi lain dalam status Daryono BMKG terkait ledakan tersebut yang terjadi di Buleleng mengatakan, “Alat kami sensor seismik BMKG mencatat Anomali gelombang seismik sekitar pukul 02.27.17 UCT(10.27.17 wita. Dan kami menyakini bahwa Fenomena ini bukan aktivitas gempa tektonik karena 2 sensor seismik lainya yang lokasinya relatif dekat tidak mencatatnya,”terang Dayono. Des/Ans