Headline

Nyepi Berakhir Puluhan  Obyek Wisata Dipadati Pengunjung, Nyoman Tirtawan Harapkan Pemerintah Segera Buka Pariwisata Bali

314
×

Nyepi Berakhir Puluhan  Obyek Wisata Dipadati Pengunjung, Nyoman Tirtawan Harapkan Pemerintah Segera Buka Pariwisata Bali

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id –Kejenuhan masyarakat Bali menghadapi si corona (Covid19) maupun berbagai himbauan yang diberikan pemerintah mulai terlihat di beberapa titik pusat pariwisata di Bali. Deperti di pantai Sanur mulai pagi Senin (15/3), obyek wisata ini dipadati pengunjung mayarakat Bali setelah melaksanakan catur brata penyepian Caka 1943.

Bukan saja di pantai Sanur terjadi, di Buleleng pun masyarakat menunjukan tingkat kejenuhan. Bahkan Puncak Pancasari telihat padat merayap dari arah Buleleng menuju Denpasar, terpantau beberapa titik menunjukan keramian.

Khusus di Buleleng mulai dari pantai Kerobokan Kecamatan Sawan, Pantai Heppy Desa Tukad Mungga, Pantai Lovina Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng dan beberapa pantai yang memiliki obyek wisata mulai padat dikunjungi masyarakat bagi yang merasa jenuh berada di rumahnya sembari menikmati suasana Hari Raya Nyepi Caka 1943.

Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan ratusan masyarakat ilir mudik sambil berjemur dipantai setempat menikmati suasana sambari berbanyu pinaruh( mandi bersama keluarga). Salah satu warga Kecamatan Sukasada yang berkunjung ke pantai Kerobokan bersama keluarga mengatakan cari hiburan kesini, bosen, jenuh berdiam di rumah. Mungkin masyarakat lain juga bosen apalagi dengan banyak himbauan.

“Berbeda dengan suasana diluar Bali, saya sebulan ada di luar Bali malah pemerintah disana ekonomi rakyat di nomor 1 kan jauh beda dengan di Bali walaupun disana juga penerapanya prokes terhadap masyarakat, “ujar warga yang tidak mau disebut namanya.

Pantauan Faktapers.id di pantai Lovina, Desa kalibukbuk pukul 15.00 wita mulai pada kendati tidak ada pedagang/warung buka namun niat menghilangkan jenuh berada dirumah semakin terlihat.

Atas kejenuhan masyarakat akibat ulah si corona, Nyoman Tirtawan mantan anggota DPRD Bali yang juga pelaku pariwisata dan pemilik Resataurant Warung Bambu di Desa Pemaron merasa prihatin terhadap pariwisata Bali yang belakangan ini telah banyak menyumbangkan devisa kepusat malah pariwisata sama sekali belum dibuka,

“Jutaan rakyat Bali mengalami krisis ekonomi dibalik ribuan triliun Bali menyumbangkan Devisa kepada pemerintah Indonesia. Banyak pekerja Pariwisata disektor tenaga perhotelan, trevel, penjaga toko tanpa penghasil lebih dari setahun ini. Isu berkembang masih banyak masyarakat terdampak belum tersentuh bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

“Kami usul kepada pemerintah pusat dan daerah mari lah buka pariwisata domestik dengan prokes/wajib vaksin sebelum berwisata. Masyarakat Bali 60 persen hidup sebagai pelaku wisata, dan banyak siswa tidak mampu bayar SPP sampai setahun akibat orang tuanya kena PHK dan otomatis pinjam uang untuk bisa sekedar menyambung hidup ,” jelas Tirtawan. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *