Tangsel, Faktapers.id – Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia atau APTISI meragukan kualitas Universitas Pamulang dikarenakan biaya kuliah yang murah membuat para Alumni Universitas Pamulang tidak terima dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua APTISI Abas Subarya yang pada meragukan kualitas Kampus Unpam dengan biaya murahnya. Secara tidak langsung statement yang dikeluarkan oleh ketua APTISI ini meragukan kualitas para lulusan atau alumni dari Universitas Pamulang sebagaimana yang dikutip dari Akun Instagram @tangsel.info satu hari yang lalu
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua APTISI ini membuat para Alumni dari Universitas Pamulang mempertanyakan tolak ukur standar kualitas dari APTISI yang meragukan kualitas Kampus Unpam.
Menurut para Alumni Universitas Pamulang, kampus atau universitas dengan biaya selangit bukanlah menjadi jaminan kualitas para Alumni nyam Karena belum tentu kampus dengan biaya mahal menjadi jaminan para Alumni atau lulusannya memiliki kualitas yang bonafit atau unggul. Sedangkan Universitas Pamulang hadir dengan biaya murah agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau yang mana hal tersebut merupakan salah satu dari tujuan Negara Indonesia yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
Kehadiran Kampus Unpam hingga saat ini telah membesarkan nama Provinsi Banten yakni salah satunya dengan lolos dalam lomba Peradilan Semu yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2018 dan juga salah satu mahasiswa Unpam memenangkan Kompetisi Inovasi Inovator Expo pada tahun 2019. Hal ini jelas biaya kuliah yang murah bukan jaminan para mahasiswanya tidak bisa berkompetisi dengan kampus-kampus yang biayanya mahal atau tidak memiliki kualitas yang setara dengan kampus-kampus lain.
Selain itu kampus Unpam telah melahirkan para Alumni-alumni yang berkualitas diantaranya yakni Toni Sastra Jaya, SH., MH yang merupakan Lulusan S1 dan S2 dari Universitas Pamulang yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Provinsi Daerah Kongres Advokat Indonesia dan saat ini telah duduk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah periode 2019-2024.
Kemudian ada juga Alumni Unpam, yakni Dr. Dodi Sugiarto SH., MH yang mana S1 dan S2 lulus dari Universitas Pamulang dan mendapatkan gelar Doktor di Universitas Padjajaran. Jelas kita ketahui untuk masuk ke Universitas Padjajaran tidaklah mudah karena ada serangkaian ujian tes yang tidak semua orang dapat lulus dengan mudah. Dan Dr. Dodi ini lulus dari Universitas Padjajaran dengan IPK 4.0 yang mana sangat sulit untuk mendapatkan IPK 4.0 atau sempurna tersebut.
“Maka, kami para Alumni Universitas Pamulang menyayangkan pernyataan ketua APTISI yang menganggap kualitas kampus diukur dari biaya kuliah di kampus tersebut. Dan kami para Alumni Unpam menginginkan Ketua APTISI meminta maaf secara terbuka atas statementnya yang merendahkan Universitas Pamulang,” tegas mereka, para Alumni. Kornel