Klaten, faktapers.id – Hari Air Sedunia diperingati unik di Kabupaten Klaten. Puluhan pegawai menyusuri sepanjang jalan Pemuda dari Alun-alun hingga depan Gedung Pemda Klaten. Baksos tersebut dilakukan oleh Direktur PDAM Tirta Merapi bersama jajarannya.
Dengan penuh semangat sambil menyisir jalan, mereka memungut sampah yang tercecer. Sampah berbagai jenis itu lantas dimasukkan ke kantong plastik warna hitam.
Setelah terkumpul, limbah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Umumnya berupa dahan dan ranting pohon. Tampak pula dedaunan kering berserakan di antara bongkahan batu dan pinggiran trotoar.
“Salah satu masalah yang kita hadapi adalah air. Baik itu air baku maupun air bersih,” ucap Direktur PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono, di sela kerja bakti, Senin (22/4/2021).
Karenanya, lanjut orang nomor satu di PDAM ini, berupaya memelihara sumber daya air menjadi perhatian serius. Sebagai perusahaan daerah yang bergerak dalam pengelolaan air bersih, PDAM Klaten selalu menggelar peringatan hari air.
Harapannya, secara berkala upaya konservasi lahan dan hutan harus terus digalakkan, yakni dengan sistem penghijauan. Pada saat Hari Air Sedunia saat ini PDAM bersama pemerintah Klaten akan mengagendakan menanam pohon di wilayah lereng Merapi tepatnya di Girpasang.
“Masalah yang kita hadapi sekarang adalah sampah plastik. Oleh karena itulah dalam rangka Hari Air Sedunia kita bersihkan lingkungan dari sampah plastik apapun jenisnya,” tandas dia.
Hasil pantauan dilapangan, aksi bersih-bersih jalan dilaksanakan di beberapa titik berbeda. Usai dari Alun-alun, kegiatan bergeser ke ruas sepanjang jalan pemuda hingga depan gedung Pemda. Kegiatan tersebut berakhir hingga pukul 10.00 WIB. Madi
