Klaten, faktapers.id – PT Sumber Alfaria Trijaya tbk (Alfamart) bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Klaten menggelar pelatihan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bersinar, pada Selasa (23/03/2021).
Pelatihan yang diberikan berupa manajemen ritel dan penilaian produk UMKM ini digelar di aula Kantor Disperindagkop Klaten, Jalan Pemuda No.220 Klaten dan diikuti sebanyak 20 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Klaten.
Pada kesempatan itu, Alfaria menjadi pihak pemateri dalam pelatihan untuk para pelaku UMKM. Pelatihan tersebut seputar manajemen ritel dan penilaian produk UMKM agar bisa masuk bersaing di toko modern sesuai keinginan konsumen.
Regional Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya tbk (Alfamart) Klaten, Firly menerangkan, para pelaku UMKM hari ini dilatih untuk mengolah atau mengemas produknya agar dilirik konsumen. Seperti mempercantik kemasan dan menonjolkan kualitas rasa dari produk UMKM.
“Kita latih dari segi kemasan produk, dari sisi rasa dan branding jualannya supaya bisa masuk di toko modern. Pada intinya Alfaria menerima produk UMKM selama produk tersebut memenuhi syarat,” terangnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pelatihan ini juga mengharuskan perijinan seperti IRT dan label Halal, hal itu juga sebagai salah satu syarat bisa masuk ke toko modern.
“Persyaratan itu bukan Alfaria yang minta, jadi bukan dari pihak kami, tetapi karena pemenuhan kebutuhan standar konsumen dan adanya regulasi dari pihak pemerintah,” kata Firly.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disperindagkop Klaten, Dewi Ismaningsing berharap, bahwa pelatihan ini bisa membawa perubahan baik pada produk UMKM yang ada di Klaten.
Sejauh ini, kata dia, menindaklanjuti Permen No.21 tahun 2021 tentang Kemitraan, dilanjuti Perda No.10 tahun 2019 tentang Kewajiban Toko Modern berjejaring untuk bermitra dan membudayakan UMKM dan Koperasi.
“Jadi hari ini pihak Alfaria mengadakan kurasi atau penilaian produk yang berpotensi di Klaten untuk ikut memberdayakan UMKM dengan menilai kwalifikasi produk,” tandasnya.
Harapannya, Alfaria sebagai indikator dan parameter UMKM yang ada di Klaten akan mampu meningkatkan kwalitas produk baik aspek legalitas, pengemasan dan pelabelan sehingga produk tersebut mampu bersaing dioutlet toko modern.
“Hari ini khusus produk pangan yaitu Kurma, Manisan Pepaya, Madu dan Aneka Keripik. Tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya beralih kerajinan seperti Batik, Lurik dan Handycraft yang lain,” urai dia. Madi