Headline

Jelang Ramadan, Tradisi Padusan di Klaten Ditiadakan

1957
×

Jelang Ramadan, Tradisi Padusan di Klaten Ditiadakan

Sebarkan artikel ini

 

Klaten, faktapers.id – Pemerintah Kabupaten Klaten tahun ini meniadakan tradisi padusan. Hal itu dilakukan seiring dengan merebaknya wabah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

Biasanya, tradisi padusan digelar sehari sebelum puasa yaitu dilakukan di umbul atau pemandian baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat setempat.

Seperti Pemandian Cokro Tulung, Umbul Susuhan, Umbul Brintik, Umbul Ponggok dan masih banyak lagi tempat padusan lain yang ada diwilayah Klaten.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan setiap tahun, tepatnya sehari sebelum dilaksanakannya ibadah puasa, warga Klaten selalu melaksanakan tradisi padusan.

Hanya saja, untuk tahun ini tradisi dengan tujuan membersihkan diri tersebut terpaksa ditiadakan. Larangan itu, semata untuk menghindari adanya kerumunan massa yang bisa menjadi penyebab penyebaran virus Covid-19.

Namun karena adanya larangan tersebut, maka tempat-tempat padusan otomatis ditutup dengan surat resmi dari Disparbudpora Klaten selaku pengelola wisata.

“Saya sarankan padusan lebih baik dilakukan di rumah saja malah afdol,” kata Bupati Klaten, saat menghadiri Perayaan Nyepi di Pura Wisnu Sakti, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu (28/3/2021).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho mengatakan, karena masih pandemi corona maka Pemda Klaten meniadakan padusan.

“Meski belum ada edaran dari Pemkab Klaten tentang penutupan operasional sejumlah obyek wisata, juga karena dana anggaran event tersebut direfocusing untuk Covid-19,” terangnya.

Pemkab Klaten dengan tegas meniadakan agenda tahunan tradisi padusan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap menularnya virus Covid-19.

“Saat ini kita semua harus patuh dengan aturan social dan physical distancing, lebih baik tetap dilakukan padusan dirumah biar aman dan semoga wabah Corona atau Covid-19 segera berakhir,” ujarnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *