Jakarta, faktapers.id – Kapal perang TNI Angkatan Laut dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Teluk Manado 537 melaksanakan operasi Pergeseran Pasukan (serpas) dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, kali ini dari Batalion Infanteri 613 Raja Alam yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini.
Kapal jenis Frosch ini sedang lintas laut di Perairan Banda, Maluku untuk menuju Jayapura.
KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta tersebut mengangkut pasukan dari kesatuan TNI-AD Yonif 613 Raja Alam yang berada di bawah Kodam VI Mulawarman. Pelepasan pasukan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini ini, dilaksanakan di Dermaga Lantamal XIII Tarakan, beberapa waktu lalu oleh Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.
Kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) dengan Komandan Letkol Laut (P) Agung Aribowo yang merupakan alumni AAL Angkatan 2002. KRI Teluk Manado 537 akan menurunkan pasukan yang bertugas menjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Dermaga Jayapura, Papua.
Komandan KRI Teluk Manado 537 mengatakan bahwa kapalnya dan seluruh anak buah kapal dalam kondisi siap sehingga pada penugasan mendukung Serpas Satgas Pamtas RI – PNG Batalion Infanteri 613 Raja Alam dapat berlangsung dengan aman dan lancar, begitu juga dalam perjalanan kembali dalam mendukung Serpas Batalion lain yang selesai melaksanakan tugas kembali ke kesatuan awal diharapkan tidak terdapat suatu halangan.
“Awal ramadhan kami dalam menjalankan tugas negara mendukung Satgas Pamtas Papua Yonif 613 Raja Alam. Alhamdulillah kondisi kapal dan awaknya dalam keadaan prima dan siap operasi. Kami pun terus mengutamakan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi seperti ini” tutur Letkol Laut (P) Agung Aribowo.
Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, rencananya kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas lama yang selesai melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini yang telah bertugas selama 9 bulan, untuk kembali ke kesatuan asal.
Kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) hingga memasuki triwulan kedua tahun 2021 terus melaksanakan dukungan terhadap operasi pengamanan perbatasan (Pamtas), pengamanan wilayah pulau terluar (Pamputer) dan pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) melalui pergeseran pasukan (Serpas) maupun pergeseran logistik (Serlog) dan pergeseran material.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan berdasarkan Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI, salah satu tugas pokok Kolinlamil sebagai pembina tunggal angkutan laut militer TNI. Oleh karena itu hingga saat ini kapal perang Kolinlamil yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya maupun 3 Makassar terus mengerahkan dukungan kapal perangnya untuk melaksanakan Serpas, Sermat maupun Serlog dalam menjaga Pamtas, Pamrahwan maupun Pamputer dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik di wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur. Han