Kupang, faktapers.id – Bencana alam NTT menyisakan duka dan kepedihan mendalam. Mereka tak hanya kehilangan harta benda, tapi korban jiwa juga ikut didalamnya. Anak-anak mengalami dampak psikologis, mereka membutuhkan perhatian khusus dari setiap elemen masyarakat Indonesia agar hak-hak anak dapat kembali terpenuhi.
Untuk membantu mengembalikan kepercayaan diri dan Psychosocial anak, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr. Seto Mulyadi dan Sekretaris Jenderal LPAI Henny Adi Hermanoe atau Kak Henny, hadir ke NTT menjadi garda terdepan untuk anak-anak korban bencana.
Setibanya di Kupang, rombongan LPAI disambut oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Kupang Veronika Ata yang sering dipanggil Kak Tory beserta jajarannya dan Pekerja Sosial (Peksos), mendatangi titik pengungsian anak-anak di Posko 3, yang menjadi Posko LPAI bersama LPA Kupang dan Pekerja Sosial (Peksos)
di Jalan Amanuban, Kota Kupang, NTT, Minggu (18/4/2021).
“Iya… intinya kami mengajak anak-anak untuk bangkit kembali, untuk tetap semangat, tetap gembira dan tetap percaya diri. Kami lakukan dengan cara bernyanyi, bermain gembira bersama, menari bersama, tapi juga ada hiburan, ada mendongeng dan sulap. Intinya, menggali komunikasi, agar anak-anak merasa tetap diperhatikan dan mendapatkan kepercayaan untuk bisa bangkit kembali,” tutur Kak Seto, sapaan akrab Dr. Seto Mulyadi di Posko 3 Pengungsian, Amanuban, Kupang, NTT, Minggu, (18/4/2021).
Ditempat yang sama, Kak Henny mengatakan anak-anak harus kembali ceria untuk kembali bisa menjadi anak yang cerdas dan bahagia.
“Kami bersama-sama memberikan pelayanan pendampingan Psychososial untuk berusaha mengembalikan dan memulihkan kepercayaan diri pada anak-anak setelah mereka mengalami stress atau shock karena bencana alam yang datang ditempat mereka. Kita berharap anak-anak tidak mengalami stress, dengan pemberian pendampingan Psychosocial, mereka cepat pulih dan cepat kembali kepercayaan diri mereka menjadi anak-anak yang cerdas dan ceria, karena mereka tidak sendirian,” tutur Kak Henny.
Sementara itu, Ketua LPA Kupang, Kak Tory yang juga mengalami musibah tersebut turut menyampaikan, bahwa LPA Kupang tetap harus dekat dengan anak-anka yang mengalami musibah dengan penuh tanggung jawab.
“Saya kira kita harus tetap dengan anak-anak yang sering mengalami musibah dan penuh rasa takut. Luar biasanya, mereka bisa berkumpul dan ungkapkan apa yang dialami serta bisa sharing bersama teman-teman dan bersama Kak Seto, Kak Henny dan teman-teman yang lain. Saya kira sangat bagus, karna secara Psykogis itu membuat pemulihan, sangat luar biasa, terima kasih. Kegiatan seperti ini sebenarnya, bagaimana menumbuhkan kebersamaan bahwa ketika ada sesuatu bagaimana dihadapi secara bersama baik suka maupun duka. Sebagai anak bangsa, baik dewasa dan anak-anak, kita harus bahu-membahu bergandengan tangan,” tutup Kak Tory, Ketua LPA Kupang.
Rencananya, LPAI masih akan melakukan kunjungan kesejumlah tempat pengungsian di Kota Kupang, kemudian ke Larantuka dengan Pesawat, lalu ke Lembata dengan Kapal Boat untuk melakukan pendampingan Psychosocial.
Rombongan LPAI dan Tim Kementerian Sosial (Kemensos), baru akan kembali ke Jakarta pada Jumat, (23/5/2021).
Bagi yang ingin berdonasi untuk membantu anak-anak korban di Kupang, NTT, dapat mengisi link dibawah ini dan menyalurkan bantuan ke LPAI melalui www.kitabisa.com. atau melalui https://kitabisa.com/campaign/tolonganakntt. Her