Melawi,Faktapers Id – Sudah di Anggap menjadi teradisi oleh Warga Melawi, Ribuan orang masyarakat dari berbagai penjuru di kabupaten Melawi, memadati Kawasan jembatan penghubung Sungai pinoh,antara Desa Sidomulyo ke Desa Tanjung Niaga Kecamatan Nanga Pinoh, “Kamis 13/5/2021, Mulai pukul 15 – 00 Wib.
Sementara di sekitar area jalan dan jembatan tampak sejumlah Anggota TNI-Polri dan Sat Pol PP sedang mengatur lalu lintas kendaraan yang lalu lalang, Pantauan Media ini terlihat Polisi juga menegur dan mengimbau Warga untuk tidak berkerumunan dan menjaga jarak,sampai Kepala Desa Sidomulyo M.Syukur juga Memberi himbauan dan teguran kepada Warga Serta Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa juga sampai turun kelapangan ketempat warga main Mercon di Jembatan Sungai Pinoh untuk memberi pandangan dan teguran kepada Warga Main Mercon yang telah meresahkan Masyarakat Umum yang mau bersiraturahmi kepada sanak saudaranya Sangat terganggu, namun seolah tak di hiraukan oleh Warga.”Jelasnya.
Namun sejumlah Warga terdiri dari Anak remaja hingga orang dewasa pun saling ambil bagian menembakan Petasan atau mercon dari Pinggir Sungai kiri kanan maupun dari ruas Sungai Pinoh memakai Perahun Lombut, Sepit Terbang dan Perahu Tungkang, Menembak berbagai jenis ukuran Mercon.
” Saling berlawanan,dari arah kiri dan kanan Sungai Pinoh serta ke arah atas jembatan mereka menembakan Petasan mercon berlawanan.
Beberapa Warga yang melintasi jembatan juga menyesalkan,di tengah Wabah Pandemi Covid 19,Kegiatan Perang mercon tetap belangsung terkesan mengabaikan himbauan pemerintah dan Maklumat yang telah di keluarkan oleh Kapolri, Serta kesepakatan rapat di Polres Melawi, tentang larangan main perang Mercon di tempat Umum.
Kegiatan Pengamanan larangan Perang Mercon tersebut di Pimpin lansung Oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K, hadir Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa,Waka Polres Melawi Kompol Agus Mulyana, Kabag Ops Polres Melawi AKP Aang Permana, serta terdiri dari TNI-Polri, Dishub, Satpol-PP Berjibaku untuk memberi himbauan dan larangan kepada warga jangan main Mercon di tempat Umum namu tidak di hiraukan dan di Indahkan oleh Warga.
Pantauan Wartawan ini di lapangan,dari sejak awal hingga akhir berlangsungnya Perang Petasan tersebut,terlihat Polisi hanya melakukan pengamanan dengan beberapa unit mobil Polisi terlihat pagar kandang Besi dan di akhir Perang Petasan Mobil Water Canon pun bergerak menyusuri jalan dan jembatan yang tadinya di penuhi warga yang menonton,sembari menyemprotkan Cairan Desifektan di sepanjang Area tersebut,dengan sendirinya warga beranjak pulang mengingat waktu perang petasan telah selesai pada petang harinya jelang azan maghrib. Abd