Headline

Mudik Antisipasi Lonjakan Covid-19, Walikota Minta Lurah Bersama RT/RW Data Warga

244
×

Mudik Antisipasi Lonjakan Covid-19, Walikota Minta Lurah Bersama RT/RW Data Warga

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta Lurah bersama RT dan RW untuk bergerak cepat memantau dan mendata warganya yang pulang kampung (mudik). Menurutnya, hal ini menjadi upaya mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran 1442 H.

“Setelah rapat ini, saya minta Pak Wakil Wali Kota segera menindalanjuti rapat secara teknis dengan Lurah, Camat dan para Kepala UKPD, sehingga apa yang akan dilakukan benar-benar berjenjang dan fokus terkait apa yang diminta berdasarkan hasil rapim gubernur tadi pagi,” ujar Uus, Jumat (14/5).

Ia juga memerintahkan para Lurah langsung melakukan rapat lanjutan dengan para RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, FKDM serta organisasi masyarakat lainnya. Rapat digelar guna membahas skema mikro lockdown pada tingkat RT dalam upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid pasca libur Lebaran 1442 H.

Salah satu materi pembahasan rapat yang segera ditindaklanjuti adalah format laporan dalam suatu aplikasi.

“Karena ada aplikasi yang harus ditindaklanjuti. Apabila ada RT dan RW yang belum memiliki aplikasi segera dijemput, diajarkan, dan diberitahukan, sehingga pada saat pendataan warga benar-benar ditindaklanjuti,” ucap Uus.

Sementara Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meminta para Camat, Lurah, kepala UKPD benar-benar memahami serta menindaklanjuti hasil rapat terkait konsep mikro lockdown. Ini tugas yang wajib dilaksanakan.

“Perlu kepedulian dan kesabaran di hari raya. Ini tugas mulia. Mungkin nanti penekanan khusus pada camat yang mengkoordinir para lurah hingga RT dan RW jangan sampai gagal paham. RT dan RW melakukan pendataan warganya yang mudik lebaran. Saya kira RT RW sudah paham. Mana rumah yang kosong, dan warga yang memiliki SIKM sudah pasti pulang kampung,” jelas dia.

Disisi lain, Yani pun mengusulkan kepada Lurah dan RT/RW untuk membuat satu akses masuk pada tiap-tiap lingkungan RT. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas memantau dan mendata warga yang melakukan perjalanan jauh (mudik).

“Jangan sampai kecolongan karena nantinya bisa berdampak pada semua warga di lingkungan RT tersebut,” tambahnya.

Secara terpisah, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Iin Mutmainah menyampaikan sejumlah hal terkait pelaksanaan konsep mikro lockdown di tingkat RT.

“Pertama kita perlu pentingnya akurasi data. Para lurah dan Satgas covid tingkat RT dan RW harus memastikan data warga yang pulang kampung dan warga yang lebih dari 1 hari. Karena ini bisa berpotensi maka lakukan pantauan secara kesehatan,” tuturnya.

Lanjut dia, hal lain adalah koordinasi RT/RW kepada Lurah untuk menentukan tempat untuk dilakukan isolasi terkendali.

“Saya minta puskesmas untuk menyediakan thermal gun atau bekerjasama dengan fasilitas kesehatan lainnya untuk sama-sama melakukan pemeriksaan, termasuk menyiapkan rapid tes antigen bila ada warga yang kedapatan memiliki suhu badan lebih dari 37 derajat celcius,” tegas Iin. kornel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *