Jakarta, faktapers.id – PWI Koordinatoriat Jakbar bersama Bang Japar Indonesia (BJI) dan kantor Hukum Marslaw bagi-bagi takjil gratis sebanyak 1.000 makanan di kolong tol perempatan lampu merah Cengkareng tepatnya di depan Pospol Lantas Jakarta Barat, Rabu (5/5) sore
Nampak kekompakan pengurus dan anggota PWI Koordinatoriat Jakbar bersama anggota BJI dan kantor Hukum Marslaw membagikan kepada pengendara motor dan mobil yang melintas di kawasan tersebut.
Ketua PWI Koordinatoriat Jakbar, Kornelius Naibaho mengatakan, jika tujuan kegiatan tersebut selain sosial juga ingin merubah mindset para pejabat dan mitra kerja tentang kewartawanan.
“Mindset positif terkait kewartawanan harus kita bangun sedini mungkin, dimana selama ini citra negatif terhadap kami (wartawan-red) yang kerap menonjol,” ucap Kornel saat di lokasi pembagian takjil.
Menurut Kornel, PWI adalah organisasi Pers pertama di Indonesia, dimana setiap ada perayaan Hari Pers Nasional (HPN), PWI selalu menjadi panitia penyelenggara dan bisa menghadirkan Presiden RI dan para Menteri dari tahun ke tahun.
“Jika kita ikut imbauan dewan pers terkait THR, iya itu sih wajar saja jangan di perdebatkan lagi. Karena bagi kita PWI Jakbar itu sudah menjadi harga mati dimana PWI adalah konstituen resmi Dewan Pers. Toh imbauan yang kami buat di Jakbar itu khusus untuk anggota kami sendiri serta meneruskan himbauan itu agar tidak membuat malu atau mencoreng nama organisasi pers. Wartawan diluar organisasi kami yah silakan saja jika tak ada malu ngemis THR,” tegas Kornel sambil meluruskan.
Sebab, lanjut dia, hal tersebut adalah upaya menjaga marwah dan AD/ART yang telah termaktub dalam PWI dan ini wajib hukumnya menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Perilaku Wartawan guna menjaga kredibilitas dan integritas profesi serta organisasi.
“Kita tetap solid di PWI Koordinatoriat Jakbar menjaga kemungkinan anggota kami melanggar Peraturan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PWI. Jika tak suka di atur dengan itu, pintu keluar selalu terbuka, karena meskipun tugas jurnalistik harus independen kan tetap saja aturan-aturan dan kode etik tetap harus ada. Jangan jadi wartawan bermental pengemis,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Pembina Bang Japar Indonesia, H. Sarmili menyampaikan terima kasih kepada PWI Koordinatoriat Jakbar yang selama ini telah menjalin kerja sama.
Dijelaskannya, bahwa pembagian takjil ini adalah yang kedua. Pertama di depan Polsek Kalideres, dan hari ini di perempatan lampu merah Cengkareng tepatnya di kolong tol.
“Iya kita buka ladang amal seluas-luasnya bagi masyarakat tidak mampu karena kalau bukan kita siapa lagi yang ikut prihatin dan membantu. Seperti kegiatan pembagian takjil ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai sesama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” tukasnya. ibenk