Headline

Polri -TNI Terus Tekan Gerombolan Teroris di Papua

276
×

Polri -TNI Terus Tekan Gerombolan Teroris di Papua

Sebarkan artikel ini

Papua, Faktapers.id — Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan terus melakukan pembersihan kelompok teroris di Papua terus berlanjut.

Banyak sudah korban materiel hingga korban jiwa berjatuhan sepekan terakhir.

Beberapa aksi bahkan OPM melibatkan warga sipil. Beberapa diantaranya berujung kematian warga sipil.

Keadaan di Papua kembali memanas setelah penembakan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, oleh OPM pada awal Mei lalu.

Keberingasan itu dibalas oleh Pemerintah Indonesia dengan penetapan status teroris terhadap OPM.

Beberapa peristiwa sepekan terakhir diabtaranya
penyerangan Pos Polisi
Kepolisian Subsektor Oksamil, Pegunungan Bintang, diserang 6 orang tidak dikenal, Jumat (28/5) dini hari. Kepala Subsektor Oksamol, Pegunungan Bintang, Papua, Briptu Mario Sanoy, tewas dalam serangan itu.

Saat itu, Mario sedang beristirahat, sementara aparat dan warga berjaga. Dalam serangan itu, orang tak dikenal mengambil dua senjata SS1 dan satu revolver.

“Pada Jumat, 28 Mei 2021 pukul 01.30 WIT bertempat di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang telah terjadi kasus penyerangan Polsubsektor Oksamololeh sekelompok orang tak dikenal yang mengakibatkan Ka Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy meninggal dunia,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).

Pada Rabu (2/6) dini hari, kepolisian menggeledah sebuah rumah di wilayah Kampung Bombing. Mereka menemukan persenjataan yang hilang dalam serangan di Polsubsektor Oksamol.

Kemudian kuli Jadi Sasaran
Pada Kamis (3/6), kepolisian menyebut OPM menembak mati seorang tukang bangunan bernama Habel Halenti. Penembakan dilakukan saat Habel dalam perjalanan pulang dari Kampung Eronggobak, Distrik Ilaga.

Habel didampingi Alif saat kejadian. Keduanya ditodong senjata oleh orang tak dikenal. Usai Habel ditembak, Alif ke kantor polisi untuk melapor.

“Korban sempat berteriak, ‘Ampun, komandan.’ Namun, langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Kamis (3/6). []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *