Jakarta, Faktapers.id — Markis Kido baru saja berpulang karena serangan jantung di usia 36. KidoMantan pebulutangkis pelatnas merupakan salah satu pemain badminton yang mengharumkan nama bangsa di kancah Olimpiade.
Mantan pebulutangkis pelatnas mengembuskan napas terakhir diumumkan ke khalayak oleh mantan pemain tunggal putri Indonesia, Yuni Kartika yang menyebut Kido meninggal saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang.
Kido merupakan salah satu pebulutangkis elite Indonesia dan dunia pada masanya.
Pria kelahiran Jakarta 11 Agustus 1984 itu disegani saat berpasangan dengan Hendra Setiawan, yang kini berpasangan dengan Mohammad Ahsan.
Ia sudah memulai kiprah di olahraga tepok bulu sejak kecil dan mulai benar-benar fokus ketika menjelang remaja.
Setelah ditarik klub Jaya Raya dan bersekolah di SMA Ragunan, Kido masuk pelatnas Cipayung pada 2001. Saat itu Kido masuk pelatnas dengan status sebagai pemain tunggal.
Cukup lama berselang, Markis Kido kemudian pindah haluan ke nomor ganda dan meraih segudang prestasi, khususnya bersama Hendra.
Kejuaraan Asia 2005, Kejuaraan Dunia 2007, serta sederet turnamen-turnamen badminton level dunia berkali-kali disabet Kido/Hendra.
Capaian terbaik pasangan yang sempat menduduki ranking satu dunia itu adalah medali emas Olimpiade Beijing 2008. Dalam partai final, Kido/Hendra mengalahkan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng yang didukung tuan rumah.
Sempat kalah 12-21 di gim pertama, Kido/Hendra bangkit dan menang 21-11 di gim kedua. Di gim penentuan, Kido/Hendra menang 21-16.
Setelah keluar dari pelatnas, Kido masih aktif tampil di kejuaraan-kejuaraan badminton dunia berpasangan dengan pemain-pemain lain termasuk sang adik Pia Zebadiah Bernadet.
Selain itu Kido juga sempat berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon dan Agrippina Prima.
Markis Kido sudah gantung raket dan terakhir tercatat sebagai pelatih di tim Jaya Raya. []
