Gowa, Fsktapers.id –Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berpengaruh pada sejumlah sektor, seperti kesehatan, perekonomian, termasuk ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan.
Hal inilah yang disampaikan oleh Bupati Gowa yang sekaligus Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan saat memberikan sambutan pada pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 106 Universitas Hasanuddin Unhas secara virtual, Rabu (23/6).
“Pandemi virus corona yang membatasi pergerakan orang-orang di seluruh dunia, tidak hanya terdapat pada kegiatan ekonomi saja, tetapi juga berdampak pada pasokan darah yang ada di Unit Donor Darah,” ujar Adnan.
Olehnya itu, Adnan berharap kepada seluruh mahasiswa KKN Unhas yang ditempatkan di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan untuk mengajak masyarakat ikut donor darah. Karena menurutnya, walaupun masa pandemi Covid-19, permintaan darah hingga saat ini tidak pernah berkurang.
“Banyak kondisi yang membuat seseorang membutuhkan transfusi darah. Mulai dari kehilangan banyak darah akibat cedera atau prosedur bedah, pengidap thalasemia, demam berdarah, hingga mereka yang tidak dapat memproduksi darah dengan benar,” jelasnya.
PMI Sulsel kata Adnan siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Unhas. Dirinya juga menginstruksikan kepada seluruh PMI Kabupaten/Kota di Sulsel untuk memfasilitasi mahasiswa KKN Unhas.
“Selaku Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan akan segera menyampaikan kepada Ketua PMI Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan untuk membantu dan memfasilitasi kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan oleh KKN UNHAS dimanapun ditempatkan diwilayah Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Gowa ini juga meminta seluruh mahasiswa KKN Unhas menjadi agen perubahan dan membantu pemerintah setempat mencari solusi kreatif dalam upaya membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
“Selain meningkatkan perekonomian di masyarakat, mahasiswa KKN Unhas diharapkan mampu melakukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat didesa dengan menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof A. Arsunan Arsin, dalam sambutannya menyampaikan KKN merupakan salah satu wadah untuk memberikan pengalaman dan menguasai berbagai pembelajaran kepada mahasiswa ditengah kehidupan masyarakat. Ia menilai bahwa KKN menjadi bagian dalam mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek.
“KKN setidaknya menjadi bagian penting dalam hal mendorong pengembangan diri mahasiswa yang sejalan dengan program merdeka belajar. Saya berharap pelaksanaan KKN berlangsung lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan di lokasi pengabdian,” ungkap Prof. Arsunana.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Unhas, Muhammad Kurnia, dalam laporannya menyebutkan KKN Gelombang 106 Unhas tahun ini diikuti 4.750 mahasiswa yang didampingi oleh 145 dosen yang akan ditempatkan di tiga wilayah yakni Provinsi Sulsel, Kota Makassar dan 22 provinsi luar Sulsel.
Terkait program kerja, Kurnia menuturkan KKN Unhas ditengah pandemi menghadirkan beberapa program kerja yang merupakan kolaborasi bersama dengan pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya strategis Unhas mendukung berbagai kebijakan pemerintah.
“Penyelenggaraan KKN di tengah pandemi kami modifikasi agar prosesnya tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, pelaksanaannya berbasis daring dan mandiri sesuai domisili mahasiswa,” jelas Kurnia.