Singaraja.Bali.Faktapers.id– Kejari Buleleng akhirnya mendesak pelaksana proyek Peningkatan ruas jalan Komodo dari APBD Kabupaten Buleleng 2021, senilai Rp- 4.280.895.000.00. Waktu kerja dari 30 Maret 2021 digarap selama 120 hari oleh Pelaksana PT. Dharma Buana Karya, dengan Konsultan perencana CV. Indocons dan selaku pengawa CV.Ayu Desain.
Berbagai keluhan warga terjadi di jalan penuh debu tersebut, selain meningkatnya air PDAM yang dibayar untuk menyiram debu dijalan juga alami sesak napas, LSM Gema Nusantara mendesak Kejari Buleleng selaku pendamping untuk segera melakukan peneguran terhadap pelaksaan dilapangan.
Melaui Kasi Intel , A.A Jayalantara yang dikonfirmasi Kamis (24/6) di aula Kejari Buleleng atas kelalaian proyek dengan anggaran 4 Miliar tesebut dan mengakibatkan debu berterbangan serta warga sekitar mulai sesak napas akibat proyek tersebut tidak maksimal dikerjakan, Jayalantara tidak menampik bahkan menegaskan pelaksana untuk menggarap secepatnya,
“Kejari betul melakukan pendampingan proyek tersebut dari sisi hukum,kemarin dari Kasidatun sudah dikoordinasikan dengan PPK untuk menjadi prioritas pekerjaan itu segera selesai jangan sampai mengganggu masyarakat sekitar. Berdasarkan laporan sampai saat ini tidak terkendala anggaran dan progress pengerjaan masih positif,”ujar A Jayalantara.
Dengan debu berterbangan sehingga pernapasan warga mulai terganggu, bahkan proyek tersebut diduga ada pembiaran kendati telah disiram. Kasi Intel Agung Jayalantara menegaskan,
“Karena debu mengganggu masyarakat dan itu harus menjadi atensi kami. Kemarin juga Kasidatun juga dengan berbagai keluhan warga langsung menghubungi pelaksana proyek supaya segera dikerjakan jangan sampai akses tersebut menimbulkan penyakit, Progres tidak negatif secara formal tidak ada peneguran, cuman akses dari pryek tersebut teknis dilapangan harusnya menjadi atensi pelaksana dan kita sudah ingatkan segera kerjakan,”tegas Jayalantara Des
