Faktapers.id – Kasus baru positif covid-19 di Indonesia per hari ini, Sabtu (26/6) bertambah 21.095 orang. Itu adalah rekor lonjakan harian positif baru selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, per hari ini, total akumulatif kasus Covid di Indonesia menjadi 2.093.962 sejak kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020.
Seperti dilansir dari akun Twitter Kemenkes RI, dari total angka akumulatif itu sebanyak 1.842.457 sembuh (bertambah 7.396) dan 56.729 meninggal (bertambah 358). Dengan demikian, kasus aktif Covid per hari ini–baik dirawat maupun isolasi mandiri– adalah 194.776 orang.
Adapun jumlah spesimen yang diperiksa dari tes usap dalam 24 jam terakhir di seluruh Indonesia hingga pukul 12.00 WIB adalah 135.634. Sementara itu, jumlah suspek Covid-19 dalam waktu yang sama ada 129.071 orang.
Rekor terakhir lonjakan harian Covid-19 di Indonesia adalah 20.574 kasus baru pada 24 Juni lalu.
Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (26/6)
#BersatuLawanCovid19 #dirumahaja #jagajarak #adaptasikebiasaanbaru pic.twitter.com/euVLxIoLrr— Kemenkes RI (@KemenkesRI) June 26, 2021
Sehari sebelumnya, Jumat (25/6), angka akumulatif Covid di Indonesia adalah 2.072.867 kasus. Satgas Pengendalian Covid-19 pada hari itu mencatat angka kematian tambahan hari ini sebanyak 422 orang, membuat total angka kematian sejak awal pandemi berjumlah 56.371 orang.
Sementara itu angka kesembuhan bertambah 8.557 pasien hari ini sehingga total angka kesembuhan mencapai 1.835.061 orang.
Penambahan kasus harian yang signifikan dalam beberapa hari terakhir terjadi di tengah penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang berlangsung sejak 22 Juni lalu hingga 5 Juli mendatang.
Lonjakan kasus juga dinilai tak lepas dari imbas liburan Idulfitri beberapa waktu lalu. Masuknya varian Corona kategori Variant of Concern (VOC) hasil mutasi dari Covid-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617) juga ikut mempercepat jumlah lonjakan tersebut.
Varian VOC di antaranya Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1) dan yang terbaru adalah Delta (B.1.617.2).
Keterisian tempat tidur juga semakin berkurang. Berdasarkan data Kemenkes, secara nasional, pemerintah telah menyiapkan 94.420 tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19. Sampai saat ini, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional berkisar di angka 67 persen.
Sementara itu, Presiden Jokowi secara tegas meminta seluruh jajarannya dan kepala daerah menyatukan frekuensi menangani situasi pandemi Covid-19 yang memburuk. Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi situasi luar biasa seiring lonjakan Covid-19.
“Saya minta, saya minta betul, gubernur, bupati, wali kota di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dibantu oleh Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Kapolres, menggerakkan babinsa dan babinkamtibmas, untuk mendampingi pemda, kelurahan, RW,” ujar Jokowi saat melakukan inspeksi pelaksanaan PPKM Mikro di Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat.
“Dalam rangka pelaksanaan PPKM mikro. Karena yang diperlukan saat ini adalah tindakan lapangan, pengawasan lapangan, kontrol lapangan, berjalan atau tidak. Percuma kita buat sebuah kebijakan, policy tapi di bawah tidak berjalan,” tambahnya. (red)