Headline

Tolong Warga Banten Ibu Ini Butuh Bantuan

259
×

Tolong Warga Banten Ibu Ini Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini

Banten,  Faktapers.id- Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 sangat -sangat berimbas kepada masyarakat kehidupan masyarakat secara ekonomi, terutama masyarakat kecil atau yang berpenghasilan pas pasan.

Demikian pula mereka yang mencari nafkah ditempat tempat-tempat wisata, baik sebagai penjaga pantai lepas maupun yang berdagang, diharuskan tempat wisata tutup selama PPKM, membuat mereka sama sekali tak dapat penghasilan apapun.

Seperti halnya yang dialami Ibu Lilis yang profesinya penjaga tempat Wisata Pantai PAL Anyer Banten bercerita kepada Pimpinan Umum faktapers.id, Umar Abdul Aziz pada Minggu (18/7/2021) di pantai PAL Anyer.

Ia menceritakan sengsaranya menjalani hidup bersama keluarganya, bagaimana sulitnya mencari nafkah dimasa pandemi Covid-19, ditambah lagi penerapan PPKM Mikro maupun Darurat.

Ibu Lilis mengatakan dirinya sudah lama menjadi penjaga pantai wisata pantai PAL di Anyer. Saat ditanya gimana rasanya dengan diberlakukan PPKM mengaku merasa sengsara.

“Sengasara saya tidak ada pendapatan, tidak ada pemasukan,” ucapnya.
Untuk kebutuhan makan sehari hari, Ia harus ngutang dulu di warung. “Ngutang dulu,” tuturnya lirih.

Ibu Lilis pun berharap agar biar cepat pulih kembali (pandemi covid-19 hilang, red) di indonesia ini.

“Biar kita cari kerja enak, cari makan enak, buat biaya sekolah anak anak. Sekarangkan pake pulsa harus dibeli kan, darimana itu, pendapatan tak ada,” tuturnya.

Ibu Lilis yang memiliki anak 3, namun 2 anaknya yang masih di SMP dan SMA butuh pulsa (quota) untuk belajar.

Meski selama wisata ditutup nyaris tak ada pengahasilan, ia mengandalkan bantuan dari pemerintah berupa BLT DD (bantuan langsung tunai dana desa) sebanyak 300 ribu tiap bulannya yang didapat dari desanya Anyer selama pandemi covid-19, jahu dari cukup.

Kemudian saat ditanya apakah wisata Anyer tutup tottal selama PPKM, Ibu Lilis mengatakan selama 2 minggu ini tutup total. Soalnya sudah ada anjuran dari pemerintah, dibuat sepanduk seluruh pantai harus tutup,” katanya.

Diakhir obrolan ia berpesan kepada semuanya agar corona bisa hilang. “Saya berharap semuanya ikut peraturan biar corona cepat pergi, biar indonesia bangkit kembali. Masyarakat cari makan enak tidak dilarang larang,” pungkasnya.

Diketahui, tempat wisata pantai Anyer ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat sepanjang 3-20 Juli 2021.Uaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *