Jakarta, faktapers.id – Untuk memutus mata rantai dan penyebaran serta mempercepat penanggulangan pandemi Covid 19 di DKI Jakarta, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Peduli menyelanggarakan suntikan Vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar usia 12-18 tahun.
Giat vaksinasi dosis I secara geratis ini merupakan bentuk kepedulian Sekolah Bakti Mulya 400 bekerja sama dengan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dan Kepolisian Sektor Kebayoran Lama dilaksanakan selama dua hari yaitu Rabu, 28 Juli 2021 dan Kamis, 29 Juli 2021 di lantai dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) BM 400.
Kegiatan vaksinasi ini mengusung tema sekaligus ajakan “Lindungi Diri dan Keluarga dengan Vaksinasi Covid 19” tersebut diikuti sebanyak 1000 peserta yang terdiri dari siswa dan keluarga besar sekolah Bakti Mulya 400 serta masyarakat dan siswa sekolah umum yang berada disekitar Sekolah BM 400.
Panitia penyelenggara yang sekaligus Ketua Pelaksana Harian (KPH) Sekolah Bakti Mulya 400, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan vaksinasi adalah pertama, untuk membantu program pemerintah mempercepat proses vaksinasi. Kedua, untuk mencegah dan menghentikan penyebaran covid 19. Ketiga, membentuk civitas akademika yang sehat dan terbebas dari covid 19.
“Jika diperbolehkan, Sekolah Bakti Mulya 400 siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena semua guru dan siswa sudah mendapatkan vaksinasi,” papar Sutrisno Muslimin di SMP BM 400, Jalan Lingkar Selatan, Pondok Pinang Barat, RT.4/RW.7, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/7/2021).
Senada dengan Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Joko Sugiarto, M.Pd mengapresiasi kepedulian Sekolah Bakti Mulya 400 dalam penyelenggaraan kegiatan vaksinasi ini.
“BM 400 bukan hanya melakukan kegiatan hari ini namun kegiatan seperti donor darah dan kegiatan sosial lainnya. Kepedulian BM 400 luar biasa,” papar Joko Sugiarto.
Senada dengan Sutrisno Muslimin, Joko Sugiarto juga berharap dengan selesainya vaksinasi untuk guru dan siswa maka pembelajaran tatap muka terbatas dapat segera dilakukan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengharapkan kegiatan ini sebagai upaya untuk percepatan vaksinasi bagi masyarakat DKI Jakarta.
“Dengan adanya kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh sekolah Bakti Mulya 400 sebagai tempat layanan vaksinasi maka makin banyak pusat layanan untuk memutus mata rantai virus covid 19,” tutur Isnawa Adji dalam sambutannya sekaligus membuka acara Vaksinasi.
Isnawa berharap, dengan memanfaatkan kesempatan vaksin ini maka akan segera terwujud herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga kehidupan dapat berjalan secara normal terutama kegiatan belajar mengajar bisa segera berlangsung secara tatap muka kembali.
Ditempat yang sama, Hospital Director at RSPI Pondok Indah, dr. Yuliana menyampaikan bahwa hampir semua rumah sakit mengalami over okupasi untuk menerima pasien Covid-19. Sedangkan Covid-19 sampai sekarang belum ada obatnya. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pencegahan dengan cara melakukan vaksin untuk penduduk dalam skala luas.
“Untuk mencapai kekebalan komunitas diperlukan 70 persen penduduk tervaksinasi, sedangkan sampai sekarang baru tercapai 43 persen. Oleh karena itu upaya percepatan vaksinasi perlu ditingkatkan,” tutur dr. Yuliana.
Lebih lanjut dr. Yuliana menyampaikan bahwa setelah vaksin, masyarakat juga tidak boleh lengah. “Jangan lupa tetap menjaga protokol kesehatan, jadikan pola hidup bersih dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker serta tetap bekerja dari rumah,” tambahnya mengingatkan.
Menurut rencana, Kegiatan vaksin tahap ke II akan berlangsung pada Rabu-Kamis, 25-26 Agustus 2021 di tempat yang sama.
Hadir pada kesempatan tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Selatan, Drs. Isnawa Adji M. AP, CEO Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Yuliana, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan , Joko Sugiarto, M.Pd. serta jajaran camat Kebayoran Lama, lurah Pondok Pinang, polsek dan puskesmas Kebayoran Lama. Her