Headline

Tes AKM Sekolah Dasar Akan Dimulai, Pengalaman Pertama Bagi Sekolah dan Siswa

731
×

Tes AKM Sekolah Dasar Akan Dimulai, Pengalaman Pertama Bagi Sekolah dan Siswa

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id– Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan dilaksanakan di tahun 2021 sekitar bulan September hingga Oktober. Ini adalah sistem penilaian baru, sehingga proses tersebut akan menjadi pengalaman pertama bagi pihak sekolah maupun siswa.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Saminto menjelaskan AKM sendiri merupakan salah satu unsur Asesmen Nasional yang juga meliputi survei karakter dan survei lingkungan belajar. Sistem penilaian ini merupakan pengganti Ujian Nasional.

“AKM berupa tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam penalaran. Dan yang menjadi fokus adalah tes kompetensi literasi dan numerasi,” terang dia, Rabu (18/8/2021).

Ia menegaskan penilaian dari AKM ini tidak akan menjadi penentu kelulusan siswa. Sebab tujuan utama yang ingin dicapai dari tes ini adalah pemetaan mutu pendidikan di Indonesia. Sehingga ke depannya dapat dilakukan perbaikan.

Namun demikian, terdapat sejumlah sekolah yang khawatir menghadapi AKM ini. Demikian juga para siswa dan orang tua. Mereka takut mendapat nilai buruk dari hasil AKM yang akan dilaksanakan.

“Sebenarnya tidak perlu takut menghadapi tes AKM, sebab semuanya tidak akan memiliki dampak negatif apapun baik sekolah maupun siswa. Hanya saja dibutuhkan persiapan untuk menghadapi prosesnya,” tandasnya.

“Ada dua modal utama AKM yaitu kesiapan SDM dan siap prasarana diantaranya Laptop atau komputer serta jaringan internet. Hal tersebut yang menjadi kesiapan sekolah mandiri atau tidak mandiri,” ujarnya.

Pelaksanaan dalam masa pandemi ini tidak menjadi masalah, karena dijalankan selama 2 hari. Saminto mencontohkan semisal ada murid 10, dihari pertama 5 anak dan 5 anak lagi di hari yang kedua, apalagi setiap anak menghandel 1 komputer.

Pihaknya juga menegaskan kesiapan bagi orang tua siswa yang harus dilakukan yaitu terus memantau proses belajar anak-anaknya dan tidak perlu orang tua repot-repot memasukkan anaknya ke bimbingan belajar hanya untuk menghadapi AKM.

“Tujuan dari tes AKM hanya untuk memotret kualitas pendidikan yang ada saat ini. Untuk kesiapan AKM sekolah dasar (SD) yang sudah mandiri sebanyak 9 SD dari total 38 SD yang ada diwilayah Kecamatan Trucuk,” pungkasnya. Madi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *