Headline

SMAN 47 Jakarta Siap Melakukan PTM

702
×

SMAN 47 Jakarta Siap Melakukan PTM

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sejatinya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di Jakarta dimulai pada 30 Agustus 2021. Namun sepertinya, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 47 Jakarta harus bersabar menunggu giliran.

Sebab hari ini, SMAN 47 Jakarta baru mengajukan kembali form untuk asesmen sekolah yang mengajukan sekolah tatap muka.

“Kebetulan SMAN 47 Jakarta belum lolos asesmen. Belum lolos asesmen dikarenakan tahun lalu ada kendala pada media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sejumlah anak ada yang belum memiliki media untuk PJJ. Kami sudah menyiapkan semuanya. Ada donasi pemberian hand phone (hp) untuk anak yang belum punya. Bagi anak yang jaringan internetnya dirumah kurang bagus kita sediakan kelas disekolah didampingi oleh guru pengajar dan satu guru piket,” terang Fatma Erlinda di ruang kerjanya, Senin, (30/8/2021).

Belajar dari kekurangan tersebut Fatma mengatakan bahwa kendala PJJ tersebut sudah berhasil diatasi. Dari lantai 1 hingga lantai 3, tempat cuci tangan sudah lengkap dan bagus disiapkan di depan setiap kelas dan beberapa lokasi lain.

Bahkan protokol kesehatan (prokes) sudah dilakukan sesuai sebagaimana mestinya. Ruangan kelas, lantai dan halaman sekolah tetap bersih setiap hari walaupun libur selalu kami sapu dan kaca-kacanya selalu dibersihkan. Sehingga kapan pun masuk sekolah pihaknya sudah siap.

Tak hanya itu Fatma juga mengatakan bahwa seluruh karyawan dan 73 guru di SMAN 47 Jakarta sudah divaksin. Dari sebanyak 893 siswa dan siswi SMAN 47Jakarta sudah 90 persen sudah melakukan vaksinasi.

“Dari 893 peserta didik, hanya tinggal beberapa saja yang belum divaksin karena alasan tertentu. Ada yang karena penyintas hingga harus menggu 3 bulan baru boleh vaksin, takut karena ada penyakit bawaan, ada karena alergi obat, dan ada yang memang audah mngantongi surat keterangan dari dokter bahwa siswa tersebut tidak bisa melakukan vaksinasi. Saya berharap nanti yang tersisa hanya penyintas saja,” harap Fatma.

Agar bisa melakukan PTM, Fatma mengatakan bahwa pihaknya akan kembali mengikuti asesmen.

“Hari ini kami mengisikan asesmen kembali. Karena batasan pengisian asesmen itu tanggal 2 September. Harapannya kami bisa lolos asesmen karena kami belajar dari kekurangan,” pungkas Fatma berharap.

Sebagai info, kegiatan sekolah pembelajaran tatap muka terbatas di DKI Jakarta baru bisa dimulai lagi setelah menunggu situasi dan kondisi Jakarta menurun pada PPKM level 3 sejak 24 Agustus 2021 lalu. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *