Headline

Pembangunan Pedestrian Kandang Roda Pakansari Diduga Tidak Sesuai Spek

×

Pembangunan Pedestrian Kandang Roda Pakansari Diduga Tidak Sesuai Spek

Sebarkan artikel ini

Bogor, Faktapers.id – Proyek pembangunan Pedestrian jalan Kandang Roda – Pakansari banyak menuai koreksi dari berbagai pihak, kalangan baik itu wartawan dan Lembaga Sosial Masyarajat (LSM) yang bertugas di wilayah Bogor, hal itu di sebabkan ada dugaan pengerjaan proyek Pedestrian jalan kandang Roda Pakan Sari yang dilaksanakan PT. Lambok Nauli kurang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Menurut sumber Faktapers.id yang  berasal dari kalangan LSM yang tidak bersedia disebut jati dirinya mengatakan, untuk pemasangan warmes menggunakan besi berukuran sangat kecil ( besi 6″) sehingga diragukan untuk kekuatannya.
Lanjut sumber FP, sebelum Warmes dicor dengan adukan Beton Pemadatannya juga kurang.

Sedangkan lokasi tersebut sebagian Besar Merupakan Tanah Timbunan, dikhawatirkan Akibat kurangnya pemadatan maka dalam waktu Cepat geranit yang dipasàng pada turun dan retak dari dudukan nya ,, akibat dampak dari penurunan permukaan tanah timbunan.

Hal ini bisa terjadi karena kurangnya Optimalisasi pengawasan..dari konsultan Pengawas ( PT. DCR ) pengerjaan proyek Pembangunan Pedestrian Kandang Roda Pakan Sari  yang dilaksanakan PT. LN , ini menghabiskan Anggaran yg Cukup Besar Rp. 97. M , Kadis PUPR , Kabupaten Bogor, Soebiantoro selaku kuasa penggunaaan anggaran sudah Selayaknya meng evaluasi Laporan atas Schedul pekerjaan Proyek Pedestrian tersebut.

Menurut salah satu pekerja proyek Pendestrian Edi ketika ditemui wartawan pada Rabu (25/8/2021) di lokasi proyek membenarkan, bahwa pemasangan U-Ditch yang dikerjakannya pada saat ini dibongkar kembali pasangan U-Ditch nya,
karena tidak lurus dan tidak rata, dikhawatirkan nanti tutup, U-Ditch tidak rapi.

Atas pengakuan pekerja tersebut menggambarkan pengerjaan proyek terkesan asal jadi.

Sementara menurut Hutapea ketika dihubungi wartawan lewat Whatsapp Rabu (25/8/2021) menyangkal bahwa, ukuran besi Warmes yang dipasang adalah ukuran besi M.6, memang harus besi M.8″. “Tapi ada kebijakan selisih 2,” tandas Hutapea ,

Begitupun Mengenai granit yang dipasang Hutapea mengaku tidak perlu inpor, yang penting ada hasil lab bahwa granit lokal memenuhi syarat. Namun disisi Lain ditemukan pemasangan granit sebagian natnya tidak lurus diduga kuat granit tetsebut KW ,

Jika Pelaksanan pekerjaan Seperti ini maka Tidak menutup kemungkinan Pedestrian jln Kandang Roda – Gor Pakan Sari..Tidak Berkwalitas , dan Bisa Cepat Rusak .

Jika Hal ini Terjadi maka Proyek yg menelan anggaran yg Cukup Besar ini Akan sia sia. Als

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *