Singaraja.Bali.Faktapers.id -Sesuai arahan dari pimpinan yakni Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Kasat Polairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta S.H agar anggota meningkatkan giat pemeriksaan penumpang dan terhadap creuw kapal barang yang belakangan ini sering mengunjungi Dermaga PPI Sangsit Kecamatan Sawan dan di pesisir Kampung Baru Kecamatan Buleleng.
Kegiatan Jumat, (3/9) sekitar pukul 10.00 wita, yang dipimpin langsung oleh Kasat Polair Polres Buleleng dalam pemeriksaan. KM Siapa Duga dengan Nahkoda a/n Khairul Anwar dan 3 ABK . Kapal tersebut muatan ikan hidup 750 kg,ronggeng 80 kg , udang 60 botol bertempat di kelurahan Kampung Baru.
Didampingi istansi dari ,KSOP Sangsit ,Pol PP, Dishub, TNI.Kapal diberhentikan sementara aktivitasnya dalam pemeriksaan surat kelengkapan, surat rapid test dalam mencegah penyebaran covid.
Dalam pemeriksaan tersebut hasil rapid Test Anti Gen dari Crew Kapal Siapa Duga lengkap namun tetap di himbau kepada crew kapal agar tetap memperhatikan cuaca saat berlayar ditengah laut dan melengkapi sana kapal seperti life jacket dan membawa penumpang untuk keselamatan karena kapal pengangkut ikan bukan di peruntukkan untuk membawa penumpang.
Kasat AKP Wayan Parta kepada Faktapers.id seijin Kapolres Buleleng dikonfirmasi kendati tidak ada pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan Kapal Bongkat muat di Kelurahan Kampung Baru menerangkan, bahkan sempat terendus oknum menyelundupkan narkoba melalui jalur laut yang telah ditangkap Reskrim Narkoba di wilayah Kaliasem Kecamatan Banjar.
“Pemeriksaan tetap kita lakukan baik pemantauan dari pos akan adanya kapal sandar, dimana kapal-kapal yang sering aktivitasnya diperairan Buleleng dan patut kita curigai barang bawaan itu apa lagi membawa barang terlarang atau habitat laut yang dilindungi negara seperti penyu dan jenis lainya,”ujar AKP Parta.
Lebih jelas dikatakan pria kelahiran Kabupaten Tabanan ini yang telah lama melanglang buana berdinas di jajaran Polres Buleleng, terhadap lesunya ABK sandar diperairan Sangsit dalam membawa dan menjajagkan ikan nya,
“Benar aktivitas kapal belakangan ini memang sangat sepi berbeda sebelum covid melanda, karena daya beli masyarakat juga berkurang pedagang ada pembeli yang tidak ada atau mungkin ikan di pulau Sapeken digeser ketempat lain penjualanya. Jadi sebulan hanya 1 atau 2 x datangnya namun kami tetap perhatika keselamatan mereka saar berada diperairan Buleleng karena perjalanan dari Sapeken ke Buleleng memakan waktu tempuh 8 jam maka dari itu kita ingatkan sedini mungkin keselamatan mereka,”jelas AKP Wayan Parta. Des