Singaraja, Faktapers.if- Tahap kedua kembali desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak masyarakat menerima sertifikat hak tanah sebanyak 813, sebelumnya warga diberikan haknya sejumlah 800 dan kini total secara keseluruhan sebanyak 1.613 bidang .
Pembagian sertifikat melalui program Reforman Agraria ini setelah diajukan ke Provinsi Bali oleh perangkat Desa dengan dimotori Kades Wayan Sawitrayasa bersama bendesa adat.
Menurut Kades Sawitrayasa setelah Virtual dengan presiden RI bersama Gubernur Wayan Koster di wantilan Kantor desa Sumberklampok mengatakan, pengajuan sebelumnya secara kelseluruhan menurutnya 1.613 bidang yang diprioritaskan sementara lahan masyarakat, namun untuk lahan Pasum akan dimenyusul pengajuanya,
“Kalau dihitung secara keseluruhan masih banyak yang belum tersertifikat, kalau pasum masih banyak. Namun kami prioritaskan dulu lahan warga nantinya untuk Pasum tentu akan menyusul, seperti sekolah (SD), Pura, Kantor Bumdes, Posyandu, pasar dan lainya,”ujar Sawitra Yasa.
Direalisasi pengajuan sertifikat tahap II ini, Kades Sawitra berharap kepada warga agar mempergunakan haknya tersebut dengan baik, dengan isu Bandara yang diwacanakan, “Berbagai calo dan pemodal sudah mulai melirik lahan disini dengan wacana Bandara itu, kami inginkan masyarakat dengan program ini apalagi nanti ditetapkan penlok masyarakat betul merasakan dampak itu,”cetus Kades Sawitra Yasa
Harapan kami kepada pemerintah Daerah Buleleng/Bali, “Dengan program Reforma Agraria yang sudah dilaksanakan ini untuk tahun 2021 tidak meninggalkan program berikutnya bagaimana kita dengan sertifikat yang diterima masyarakat seperti kondep DAMAR harus didorong untuk pengelolaan kedepanya sehingga lahan ini betul-betul sebagai sumber pendapatan masyarakat kami dan masyarakat memenuhi kewajibanya membayar pajak melalui SPPT sehingga menambah PAD ,”paparnya
Sementara masyarakat Sumberklampok dalam Zoom Meting dengan Presiden Jokowi dodo sangat antusian kendati dengan jarak kejauhan melihat sosok Joko Widodo. Penyerahan secara simbolis kepada masyarakat juga dihadiri Bupati Buleleng, Kapolda Bali,Kapolres Buleleng Rabu (22/9) pukul 14.00 wita
Presiden RI Joko Widodo kepada masyarakat Sumberklampok dalam sambutanya secara virtual menegaskan, pihaknya tidak ingin terjadi konflik Agraria yang terjadi dibayak daerah terus menerus berlangsung, “Saya tidak ini rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka. Saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian atas lahan usahanya artinya kepastian hukum atas tanah yang memberikan keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama. Pemerintah berkomitment untuk memberikan kepastian hukum yang berkeadilan,”ujar Joko Widodo.
Lebih lanjut dikatakan, “Saya sudah berkali-kali melakukan rapat Kabinet membahas hal ini, dan sudah sering mengundang kepala daerah, masyarakat sipil untuk menuntaskan konflik Agraria yang ada di daerahnya mengenai opsi-opsi setiap kasus tanah. Komitmen Negara untuk betul-betul mengurai konflik Agraria, dan pemerintah berkomitmen memberantas mafia-mafia tanah. Jajaran Polri jangan ragu-ragu mengusut mafia tanah yang ada jangan sampai aparat penegak hukum ada yang membekingi para mafia perjuangkan hak masyarakat dan tegakan hukum secara tegas, “jelas Joko Widodo.
Dalam sambutanya setelah memberikan Sertifikat juga menegaskan, “nanti kalau saya ke Bali mau mampir ke Desa Sumberklampok, tanah yang diserahkan ini betul-betul produktif itu titipan saya, “kata Presiden RI saat teleconprens dengan Kades Sawitra Yasa. Des
