Jakarta, faktapers.id – Satya Wira Jala Dharma. KRI Teluk Hading 538 yang merupakan salah satu kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolnlamil) jenis Angkut Tank tipe Frosch (ATF), melanjutkan operasi dukungan angkutan laut militer satuan tugas pengamanan pulau terluar (pamputer) Wilayah timur.
KRI Teluk Hading 538 sandar di Dermaga Sorong, Papua, beberapa saat yang lalu untuk embarkasi pasukan Marinir Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer) dari Pasmar 3 Sorong.
34 prajurit Pasmar 3 Sorong ini akan melaksanakan Tugas pengamanan Pulau Masela, Pulau Mahaleta dan Pulau Leti.
Di pulau-pulau tersebut, KRI Teluk Hading 538 akan melaksanakan rotasi pasukan Marinir yang tergabung dalam Satgas Pamputer, yang berbatasan dengan negara tetangga di Wilayah Indonesia bagian Timur.
Rotasi pasukan itu meliputi debarkasi Satgas Pamputer menggantikan Satgas lama yang sudah purna tugas, setelah enam bulan menjaga dan mengamankan pulau tersebut, serta peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dalam mendukung penugasan.
Menurut Pelaksana Tugas Komandan KRI Teluk Hading 538 Mayor Laut (P) Tedi Febrian, saat ini kapalnya sedang embarkasi personel dan material pasukan Satgas Pamputer. Dan rencananya mereka akan langsung bertolak menuju daerah operasi untuk debarkasi 34 prajurit Satgas Pamputer.
“KRI Teluk Hading 538 melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung Satgas Pengamanan Pulau Terluar dari Pasmar 3. Dan kondisi kapal siap operasi” kata Pelaksana tugas Komandan KRI bernomor lambung 538 ini.
Tugas mendukung pergeseran personel dan logistik Satgas Pamputer 2021 ini tertuang dalam Perintah Berlayar Pangkolinlamil tanggal 14 September 2021.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma menegaskan meski situasi negara masih dalam wabah covid 19, namun tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI khususnya di Pulau-pulau terluar tetap harus dilaksanakan.
“Meskipun masih dalam kondisi wabah covid 19, dan tetap mengutamakan protokol kesehatan, unsur-unsur Kolinlamil terus aktif mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah perbatasan dengan negara tetangga serta pergeseran pasukan, material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI” jelas Panglima Kolinlamil. Han