Headline

Narkoba Berbahaya, Desa Baktiseraga Akan Jadi Desa Bersinar Dalam Penanggulangan Narkoba

×

Narkoba Berbahaya, Desa Baktiseraga Akan Jadi Desa Bersinar Dalam Penanggulangan Narkoba

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id -BNNK Buleleng gelar Intervensi ketahanan keluarga dengan tema *Desa Bersinar* dalam menangani maraknya penyalah gunaan Narkoba di salah satu hotel di kawasan Desa Tukad Mungga Buleleng.

Dipilihnya Desa Baktiseraga selain sebagai desa contoh bersih dari peredaran Narkoba, dalam ketahanan keluarga Kades Baktiseraga Gusti Armada juga hadir bersama perangkat Desa dan PKK Selasa (14/9) dari pukul 10.00 s/d 12.00 Wita acara digelar dengan Narsum Dekan Unipas dr Nyoman Gede Remaja, S,H., M.H.

Desa-desa di Buleleng sudah sangat memprihatinkan dengan masuknya obat terlarang itu yang menghancurkan generasi anak bangsa, Dekan Unipas (Universitas Panji Sakti) Dr Nyoman Gede Remaja yang ditunjuk sebagai Narsum kepada awak media menerangkan, “Program BNNK Desa Bersinar ini sebagai fionir untuk menjadikan contoh desa lain agar semua punya tanggung jawab dan kewajiban untuk memberantas Narkoba. Khusus di Buleleng ini bahaya narkotika cukup miris sekali dengan data dari BNNK mencapai ratusan orang bahkan baru 200 orang direhab dan di LPD sendiri 53 persen kasus Narkoba mendominasi. Dari data ini harus kita waspadai karena bahaya narkoba ini sudah medekati generasi kita, peran desa sangat penting karena desa sebagai pemerintahan terbawah yang berhak memiliki tanggung jawab sehingga desa itu terwujud kesejahteraanya. Nah kalau warganya sudah kena narkoba tentu kesehatan itu terganggu bagaimana mewujudkan kesejahteraan itu disamping itu peran epektif dari keluarga itu sendiri juga sangat penting,”jelas Dr Nyoman Gede Remaja.

Ada beberapa indicator untuk masuk dan terpilih sebagai Desa Bersinar terbebas dari perdaraan Narkoba, kepala BNNK Buleleng yang dimotori Gede Astawa, kepada awak media mengungkapkan, kecamatan Buleleng paling rawan peredaran Narkoba dan disusul Desa Sangsit kecamatan Sawan. Ini adalah musuh kita bersama yang tersembunyi dan masyarakat diharapkan tidak perlu ragu melaporkan hal tersebut,

“Dalam desa bersinar ini harus ada komitmen dari desa itu sendiri perang terhadap narkoba, jadi menanggulangi narkoba ini bukan hanya BNNK saja tetapi perlu partisifasi garda terdepan desa. Buleleng emang cukup rawan peredaran Narkoba, Desa Baktiseraga salah satunya nah dalam penanggulangan ini tidak tepat dengan asfek hukum saja, tentu harus dicegah lebih awal serti para pengguna karena korban bagaimana menyadarkanya dengan cara merehabilitasi,”ujar Astawa.

Efek negate dari penggunaan narkoba, para pencandu bisa saja menghabiskan seluruh barang miliknya bahkan criminal pun bisa dilakukan demi mendapatkan barang tersebut,”Kelihatan orang pengguna narkoba ini akan menghabiskan barang berharga milikinya terjual untuk beli narkoba , ngamuk-ngamuk dan tindak pidana. Dalam kegiatan ini saya harapkan Desa Baktiseraga sebagai desa contoh semoga Pemdes dan Adat, tokoh masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi bahaya Narkoba diwilayahnya,” ujar AKBP Gede Astawa

Sementara Kades baktiseraga Gusti Putu Armada kepada media Fakta ,”Yang paling penting mencegah dan membentengi yang belum terkena Narkoba jangan sampai mereka larut, karena dampak dari terkena Narkoba kita semua sudah tahu sangat berbahaya sedangkan kita butuh generasi mudah yang sehat kuat membangun negeri. Hampir semua desa terindikasi Narkoba , khusus Baktiseraga sudah ada yang direhab, yang paling penting kami ini menjaga regenerasi kita dengan pola terjalin kerjasama dengan BNN sehingga langkah ini bisa kita atasi,” papar Gusti Armada. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *