Headline

Cerita Modul Nusantara dari Mahasiswa PMM 2021

562
×

Cerita Modul Nusantara dari Mahasiswa PMM 2021

Sebarkan artikel ini

Yogjakarta, Faktapers.id – Hallo sahabat nusantara, sebuah kalimat pemantik dari program ini adalah bertukar sementara bermakna selamanya. Kiranya kesempatan ini kita mampu saling berbagi ilmu agar kehidupan kita kedepan bisa bermakna yang tentunya memaknai setiap realitas yang ada secara rasional. Dikesempatan ini kita diberikan sebuah jalan untuk mengenal lebih jauh bagaimana wujud dari sebuah pertemuan yang dibalut dalam konsep modul nusantara. Kami ditempatkan disalah satu Universitas yang ada di daratan DIY Yogjakarta yaitu Universitas Amikom Yogjakarta. Hal pertama ketika kami mengikuti program PMM ini kami merasa sangat senang dan bahagia, apa lagi kegiatan modul nusantara sudah luring sehingga banyak hal yang bisa kami dapatkan dan ceritakan.

Perlu kita pahami bahwa program Kampus Merdeka yang diantaranya terdapat program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagian dari program pertama kali dari Kemendikbud sehingga antusiasme dari mahasiswa dari sabang sampai maraoke begitu tinggi. berbagai perbedaan dalam lingkup Nusantara menjadi sebuah catatan penting bagi keberlanjutan hidup sebagai bangsa yang besar dengan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam dan budaya lokal yang melimpah ruah tersebar dari sabang sampai maroke.

Kegiatan tersebut di balut dalam konsep Modul Nusantara dengan diawali
menggambarkan bentuk sebuah ke Bhinnekaan. Kebhinnekaan dalam artian
perbedaan menjadi salah satu jembatan akan persatuan.

Berbagai unsur perbedaan
itu terlihat dari peserta PMM yang ada dimana latar belakang suku, budaya, agama menjadi hal menonjol dalam kegiatan ini. Kemudian kami diajak untuk mengenal jati diri kita masing-masing dan jati diri Bangsa kita. Untuk bagaimana kita menyadari dan merefleksikan nila-nilai yang terkandung dalam setiap proses kebhinnekaan.

Kemudian kami di ajak bagaimana memahami apa yang kita lakukan hari ini dan apa yang kita lakukan 20 tahun yang akan datang atau menjadi apa kita dimasa depan. Sahabat nusantara yang budiman, kebhinnekaan adalah simbol utama dalam
persatuan bangsa kita. Sebuah perbedaan latar belakang bukan menjadi sebuah
halangan apa lagi sekat, melainkan menjadi jembatan untuk saling bertukar ilmu dan nformasi yang menjadikan dasar kita mengenal jati diri kita dan bangsa kita.

Satu hal yang unik sahabat nusantara dimana peserta yang ada menyatukan berbagai perbedaan. Contohnya saja diantara kami terdapat perbedaan agama/keyakinan. Kami satu kost dengan konsep satu ranjang yang bersusun namun diantara kami tidak ada sekat. Bahkan kami sesekali berdiskusi soal apa dan bagaimana keyakinan kita masing-masing. Kami bertukar informasi mengenai apa dan bagaimana. Dan kesimpulan dari itu adalah kita sama-sama sepakat bahwa agama/ keyakinan adalah jalan untuk menuju Tuhan dengan caranya masing-masing dan bukan agama /keyakinan yang membawa dampak buruk melain orang/oknum itu sendiri yang salah memaknai dari apa yang dia pelajari. Setiap aktifitas yang kami lakukan itu saling mendukung tanpa melihat status latar belakangnya.

Sahabat nusantara yang arif, setelah kami meramu dari bentuk perbedaan yang ada
kami diajak untuk lebih dalam mengenal Kebhinnekaan. Melihat kita hari dan dimasa depan maka kita membutuhkan yang namanya inspirasi sebagai dasar penyuplai kadar semangat dalam diri kita. Sebelum itu kita meramu masa depan, maka perlu kita menyadari bahwa apa sebenarnya landasan pacu kita hari ini. Di era globalisasi yang kian pesat dengan teknologi yang merambak diberbagai lini kehidupan sosial masyarakat dunia menjadi dasar kita sebagai generasi yang merefleksikan jati diri bangsa yang dibalut konsep kebhinnekaan sepatutnya harus mampu aktif dan pro aktif dalam pergeseran peradaban.

Mengingat generasi muda adalah aktor utama penggerak kemajuan bangsa dan pertahanan bangsa kita. Maka dari itu bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada untuk eksplorasi sesuai sub bidang kajian kita masing-masing.

Sahabat nusantara yang tangguh, merdeka atau mati adalah simbol perjuangan dimasa-masa kemerdekaan. Dimasa sekarang di era globalisasi dan modernisasi simbolnya adalah kreatif, inovati, dan bersolusi. Hal utama keterkendalaan dari generasi yang menghambat kemajuan bangsa adalah ketika generasinya kurang updute dan tidak memiliki kreatifitias yang diinovasikan.

Diprogram modul nusantara kita diajak untuk belajar dari tokoh inspiratif yang bergerak dibidang Influence. Banyak cerita yang digambarkan dari narasumber bagaimana kita menemukan personal branding dan mengenal peluang dari kelebihan yang kita punya. Berbagai tips dan cara kdiberikan dari narasumber dalam mengeksplor kreatifitas inovatif yang tentunya memiliki solusi yang berguna bagi diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita terkhususnya untuk kepentingan negara dan kemajuan bangsa kita.

Sahabat nusantara yang kuat, hal yang paling ditunggu-tunggu dari peserta PMM
adalah ketika modul nusantaranya bertajuk jalan-jalan mengeksplor Kebhinnekaan.S ebelumnya diantara kami, tidak ada peserta yang berasal dari daratan jawa.

Melainkan kami berasal dari luar jawa yang uniknya kita membawa simbol-simbol
daerah yang berbeda-beda. Baik dari segi kuliner, bahasa, budaya dll. Semuanya
disatukan dalam konsep modul nusantara yang merajuk perbedaan menjadi satu
kesatuan yang saling menguatkan.
Sahabat nusantara yang terkasih.

Hal pertama yang kami lakukan dalam mengeksplor kebhinnekaan adalah mencicipi cita rasa kuliner nusantara yang ada dijogja. Suatu rasa syukur atas nikmat yang ada, kita bisa memadukan cita rasa dan membandingkannya. Yang uniknya disini cita rasa kuliner jogja dikenal dengan manisnya. Dari sejarah yang ada dimana masyarakat zaman dulu lebih suka mengeksplor sumber daya yang ada disekitarnya dan kebetulan penghasil bumi masyarakat jogja lebih pada pengolahan gula aren dan tebu. Sehingga cita rasa kuliner jogja manis-manis.

Berbagai bentuk refleksi cita rasa yang dipadukan dan ada kesamaan dari daerah lain namun ke unikan asa manisnya lebih kental khas kuliner jogja membuat lidah kita dimanjakan.

Sahabat nusantara yang terbaik, jalan-jalan berikutnya diakhir pekan ini kami melaksanakan kegiatan ke bhinnekaan yaitu warisan budaya dunia batik dan candi. Hal muncul dibenak kami bahwa karakteristik historical budaya nusantara bangsa kita sangat melekat dengan namanya batik mengingat simbol atau gambar disetiap ukiran batik itu memiliki cerita dan filosofi yang menggambarkan proses ke bhinnekaan bangsa kita dan juga karya Candi yang memiliki arsitektur yang megah, unik dan filosofis.

Suatu hal yang unik karena kami kebanyakan tidak pernah membatik secara
langsung sehingga ketika kami memulai mengukir kebanyakan dari kami melakukan
kesalahan baik itu ukirannya keluar dari pola, malamnya yang menetes kesana kemari, sampai tangannya gemetaran. Tapi secara keseluruhan ini pengalaman yang menarik dan bisa mengetahui secara langsung proses membatik dari ahlinya.

Kemudian biasanya kami hanya melihat candi borobudur dan candi mendut lewat foto atau sosial media. Namun kami bisa melihat secara langsung begitu megah dan kokohnya arsitektur tradisional masa lalu yang membuat karya seni rupa 3 dimensi yang mengangkasa dibenak kita bersama.

Sahabat nusantara inilah bagian dari cerita yang kami dapatkan selama kegiatan modul nusantara dalam program pertukaran mahasiswa merdeka kampus merdeka 2021.

Tidak hanya sampai disini masih ada kegiatan lanjutannya namun ini sepenggal kata, cita rasa, semangat yang tercurahkan dalam satu lingkup Ke Bhinnekaan.

Penulis: *Prodi : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Perguruan Tinggi Asal : Universitas Muhammadiyah Makassar.
PT Penerima Program PMM Kampus Merdeka : Universitas Amikom Yogyakarta

Motto : Dimana Kaki Berpijak Dimana Fikiran Bertahta Disitulah Ilmu Pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *