Headline

Aksi Damai AMP KK Bali Dan PGN Bali Ricuh, Polresta Pukul Mundur

414
×

Aksi Damai AMP KK Bali Dan PGN Bali Ricuh, Polresta Pukul Mundur

Sebarkan artikel ini

Denpasar.Bali.Faktapers.id –Demo Aksi Damai AMP KK Bali Dan PGN Bali di depan Kantor DPRD Bali berujung lempar batu.

Demo Rabu(1/12) pukul 06.30 wita, bertempat di Jln. Raya Puputan, Denpasar Timur.Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali (AMP KK BALI) di kordinator oleh Yesaya Gobai berjumlah 30 orang.

Tujuan aksi memperingati 60 tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua dengan tema *Demeliterisasi, cabut perpanjangan Otsus dan berikan Hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa Papua*

Selain membawa spanduk peserta aksi membawa batang bambu, dengan pakian hitam bertuliskan 60 years west Papua Independence Day give the right to self determinator as a democratic solution fot west Papua.

Selain itu mahasiswa tersebut tolak omnibuslaw, tarik TNI / Polri dari west papua, Otsus ilegal berikan
kemerdekaan bagi bangsa papua dan lain lain yang menyangkut kebebasan bumi Cendrawasih itu.

Pulau Dewata Bali yang sudah kondusif, masyarakat tidak ingin terjadi aksi apalagi secara anarkis. Kelompok AMP KK BALI bergerak dari Jln. Simpang Pemuda, Jln. Raya Puputan mengarah ke Timur. Kebetulan PGN wilayah Bali melaksanakan aksi Bela Negara di sekitar Bundaran Renon, Denpasar sempat dilakukan penghadangan dan orasi berhasil ricuh. Kericuhan menimbulkan baku hantam dan lempar batu.

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Made Uder A.Md,SH,M.Ag langsung turun tangan yang sebelum telah memerintahkan personil untuk menjaga keamanan dari aksi tersebut namun berujung bentrok. Kompol Made Uder langsung ambil alih pasukan sembari memegang pengeras suara agar para Mahasiswa membubarkan diri dalam hitungan 10.

Sayang perwira mantan Kapolsek Seririt Buleleng Bali terkena lemparan batu pada punggung dan pukulan di lengan.

Kompol Made Uder seijin Kapolresta AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Sik MH, mengungkapkan hirup pikuk mengahadapi demo tersebut.

“Sempat tadi terjadi ketegangan, saling lempar. Yang satu sisi masyarakat Bali ingin keamanan dijaga. Setelah mereka pukul mundur dalam hitungan 10 mereka bubar. Insiden bentrokan antara pihak PGN dengan AMP KK Bali terjadi karena mereka terprovokasi oleh orasi yang disampaikan oleh masing-masing pihak,”ujar Kompol Uder.

Kabag Ops Polresta yang dikenal cukup tegas, juga tak ingin Bali yang sudah kondusif dinodai aksi-aksi yang merugikan masyarakat,

“Masalah demo itu wajar yang penting aman tidak terjadi keanarkisan ini yang tidak kita inginkan marilah mahasiswa berpikir cerdas dan bijak. Semua sudah diatur dan negara tidak akan merugikan masyarakatnya. Daerah papua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah sama dengan daerah lainnya di Indonesia dalam bingkai NKRI,” jelas Kompol Made Uder. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *