Headline

Warga Bakung/Buleleng Waswas Tinggal Bersama Bayi Atap Rumah Diterjang Puting Beliung. Janji Bantuan Belum Turun

×

Warga Bakung/Buleleng Waswas Tinggal Bersama Bayi Atap Rumah Diterjang Puting Beliung. Janji Bantuan Belum Turun

Sebarkan artikel ini

Singaraja, faktapers.id – Warga lingkungan Desa Bakung Kecamatan Sukasada /Buleleng keluhkan janji belum ditepati oleh BPBD,pasalnya pasutri Komang Agus Suriawan dan Kadek Suci Arini

Pasutri yang tinggal di jalan Bukit Patas, gang Cempaka No 8, pada 24 September 2021 rumah terbuat dari tembok bata mentah dengan atap seng yang dihuninya terbang keseluruhan diakibatkan oleh angin puting beliung. Seluruh pihak terkait baik ketua lingkungan, Lurah , PLN,BPBD Buleleng datang mendata kerugian korban, setelah membuat RAB seperti yang dikatakan Kadek Suci yang ditemui dirumahnya Rabu (8/12) mengungkap keluh kesah dan janji para pihak memberikan bantuan, kendati PMI, dan pihak terkait telah memberikan uluran tangan.

“Dua hari itu semua kesini disuruh membuat RAB untuk pengajuan bantuan dan sampai jam 1 malam dikejar suruh ngumpulkan kelengkapan administrasi itu, besoknya kumpulkan di kelurahan dan disuruh ngumpulkan KK/KTP 20 lembar dan disuruh nungggu,”tutur Dek Suci.

Pasutri yang rumahnya kini beratapkan terpal bantuan dari BPBD Kabupaten Buleleng, rumah tersebut dihuninya bersama dua anak balita dan suami beserta mertuanya, kembali mengeluhkan bantuan tersebut yang sampai saat ini belum cair mengingat musim penghujan telah tiba tentu akan berakibat kebocoran.

“Sampai bulan November ini kok belum ada kabar, apa benar saya diberi bantuan atau sekedar janji saja. Terpal tidak menjamin kemarin hujan sudah bocor lagi tembok yang terbuat dari bata mentah sudah dikikis air hujan. Nah kemarin 26 Novenber saya menghadap pak Lurah kebetulan mengikuti rapat dan kami koordinasi masalah bantuan tersebut,Kata pak Lurah pengajuanya sudah dikirim ke BPBD provinsi Bali dan tidak tahu lagi kapan datangnya kemungkinan akhir tahun ini, begitu kata pak Lurah,”ujar Kadek Suci yang bekerja sebagai penyuluh bahasa Bali di desa Sari Mekar.

Lanjut Kadek Suci didampingi suaminya, lamanya bantuan tersebut diterima rumah tersebut akan semakin parah dan bisa ambruk menimpa keluarga apalagi memiliki anak balita yang sedang disusui,

“Kalau bisa dan harapan saya bersama keluarga jika benar bantuan itu yang saya ajukan dapat tolong lah bantu dicairkan, kalau tidak mungkin saya usahakan entah dengan jalan apa, kasihan anak bayi saya saat musim hujan ini ya biar beratap ajalah. Kemarin pengajuanya 20 juta, “jelas Komang Suriawan.

Sisi lain Kalak BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi atas belum cairnya pengajuan bantuan dari warga Bakung tidak menampik dan mengatakan,

“Pengajuannya baru tanggal 11 Oktober 2021 sesuai Arahan dari Bid RR BPBD Provinsi Bali agar diajukan ke Provinsi pada tahun 2022. Mohon sabra dulu dan itu akan diproses tahun 2022,”jelasnya

s*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *